Kamis, 11 Desember 2008

Mulailah Bercerita

Minggu lalu, dalam rapat tahunan perusahaan tempat saya bekerja, salah satu komisaris kami berkata, "Kalian harus lebih hemat lagi. Anda tahu, sekarang kalau saya naik pesawat, saya hanya bisa naik kelas ekonomi, saya tidak terbiasa dengan itu!"

"Dasar keparat...." Dalam hati saya benar-benar muak dengan orang itu. Ada seribuan karyawan outsourcing di pabrik tempat saya bekerja, mereka bekerja sepanjang bulan hanya untuk mendapatkan ongkos hidup yang pas-pasan. UMR kota saya adalah 960 ribu. Sebelumnya mereka bisa saja dapat 1,5 - 2 juta karena ada OT (over time). Tetapi sekarang lupakan itu, nyaris tidak ada order dari customer. Dengan biaya hidup minimum sekitar 1,5 juta di kota saya, sebenarnya kebanyakan pegawai kami hidup di bawah garis hidup layak.

Manager kami yang lain, mengatakan ada kemungkinan "profit tambahan" di anggaran 2009 karena asumsi dolar terhadap rupiah adalah Rp 10.500, dan mereka cukup yakin angka rata-rata kurs riil dolar akan lebih tinggi dari itu. Jadi selisihnya akan menjadi keuntungan perusahaan. Huh.. Manusia-manusia yang bekerja kepada mereka ternyata sekarang menjadi objek keuntungan.

Anyway, saya tidak bisa membenci lebih jauh. Bagaimanapun, inilah tempat saya mancari nafkah. Saya pun tidak ingin pabrik kami ada masalah. Setahun yang lalu, saya bincang-bincang dengan seorang manager yang lain, saya mengatakan kepadanya bahwa hutang perusahaan kita sebaiknya dikurangi. Balasan darinya adalah saya terlalu muda untuk memahami ekonomi, hutang adalah untuk gear up, leverage! Kalau tidak gear up, tidak bisa maju!

Sekarang perusahaan kami mulai terpojok, hutang kami ada 1/4 trilyun rupiah.. Order customer menukik tajam, tetapi bunga bank tetap jalan terus, dan biaya overhead semacam listrik dan air justru meningkat (harga listrik baru dinaikkan sama PLN bulan lalu dan tarif air akan naik Januari mendatang). Masa depan mulai tampak mengerikan..

Saya tidak benar-benar membenci manajemen perusahaan saya. Saya tahu mereka sama hanya dengan manusia-manusia lainnya, telah menjadi korban bunga bank, dan budak dari fractional reserve system.

Inflasi adalah hal yang buruk, saya tahu itu. Tetapi deflasi (kalau terjadi), akan menjadi hal yang jauh lebih buruk. Ketika masyarakat masih sanggup menambah hutang, kredit-kredit baru bisa terus diajukan kepada bank komersial. Setidak-tidaknya suplai uang relatif cukup untuk digunakan masyarakat untuk perdagangan, membayar bunga pinjaman lama, atau melunasi sebagian hutang-hutang lama. Tetapi di siklus deflasi, suplai uang berkurang, tapi (hutang + bunga) yang harus dibayar kembali tidak berkurang. Ini akan memperparah dan mempercepat tingkat kebangkrutan.

Terus terang, kalau keadaan terus begini, nasib perusahaan tempat saya bekerja maupun puluhan ribu pabrik lainnya di dunia tidak terlalu sulit untuk diprediksi. Bank, yang memberikan kredit kepada pabrik-pabrik ini, neraca mereka pun gampang untuk ditebak. Apakah mereka masih bisa mempertahankan ratio kecukupan modal mereka 1 atau 2 tahun lagi? Entahlah... Saya tidak peduli, uang saya tidak banyak. Dari jumlah yang tidak banyak itu, sejumlah besar juga sudah saya tarik dari bank. Untuk apa juga saya titipkan uang saya kepada mereka?

Kawan.. Tidak akan ada perubahan apapun mengenai sistem keuangan negara kita dan negara-negara lainnya kalau publik tetap sebodoh hari ini. Sekolah dan universitas tidak akan mengajarkan mekanika penciptaan uang kepada murid-muridnya. Kurikulum ditulis oleh profesor-profesor yang dibayar oleh sang pemenang (bankir internasional).

Kita butuh dukungan setidaknya 10 atau 20% penduduk untuk melancarkan perubahan. Penduduk Indonesia ada 230 juta, artinya kita butuh setidaknya 23 - 46 juta orang untuk membaca cerita-cerita tentang perbankan, fractional reserve system, dan sejarah bankir internasional terlebih dahulu. Huh.. Bagaimana caranya??

Media tidak akan mengupas topik ini. Topik apapun lainnya boleh dibahas, siapapun boleh jadi presiden, tetapi satu topik tidak boleh.. Tidak boleh ada yang menyinggung riba perbankan, tidak boleh ada yang membahas kriminalitas bankir dan fractional reserved system di televisi dan koran nasional. Sinetron-sinetron pembodohan masal akan terus muncul di primetime tayangan televisi.. Publik akan terus dibodoh-bodohi sampai tua. Tak heran kalau beberapa dekade yang lalu seorang diktator pernah berkata "Berkat terbesar bagi pemerintah adalah kalau memiliki sekumpulan rakyat yang tidak sanggup berpikir..."

Sebuah masyarakat akan mendapatkan apa yang pantas mereka terima, tidak peduli baik atau buruk. Kita boleh muak terhadap semua politisi, kita boleh muak terhadap semua orang, tetapi kita tidak punya alternatif.. Politisilah yang akan menjalankan negara, itulah konsekuensi sistem demokrasi. Kita butuh mereka untuk menjalankan negara. Kecuali Anda tinggal di pelosok terpencil, hidup mandiri dan tidak tergantung kepada siapapun untuk hidup, bila tidak Anda harus mengambil tindakan sekarang.

Saya bermimpi semua orang Indonesia akan membaca artikel di blog ini,
- Sejarah dinasti Rothschild
- Sejarah pedagang uang
- Saya menginginkan seluruh dunia plus 5%
- & Protocols of Zion

Bacalah, dan kalau Anda menganggap artikel itu berguna, sebarkanlah artikel itu. Kalau tidak, ya tidak apa-apa. Pada akhirnya, kita, sebagai sebuah masyarakat, akan mendapatkan apa yang pantas kita terima. Tidak peduli baik atau buruk.

Mulailah bercerita kawan.. Fractional Reserved Banking is a crime.

Silence is acceptance!

8 komentar:

Anonim mengatakan...

Thanks Bro, sudah banyak nulis ttg yang sangat perlu kita tahu!

@....fractional reserve system, dan sejarah bankir internasional terlebih dahulu. Huh.. Bagaimana caranya??

George Soros pernah salah perhitungan dalam memprediksi moment dalam perekonomian. Satu hal yang tidak dia perhitungkan kala itu adalah kekuatan internet membawa perubahan hal jauh lebih cepat dari perkiraannya!

Pustaka Pohon Bodhi mengatakan...

Ya, internet sekarang satu-satunya alternatif penyebaran informasi kita. Tapi jangan terlalu optimis juga, sekarang ada internet bukan berarti selamanya ada internet, maksud saya kebebasan mengakses semua situs.

Jadi waktu tetap sangat terbatas, sebelum internet di shut-down sama para kriminal yang kita bicarakan, kita harus secepatnya menyebarkan informasi ini. Thanks.

b49us mengatakan...

perlu assasin untuk managermu itu mas? he he he... murah kok... hanya seharga tarif pesawat bisnis yang sering dia pakai pulang pergi :p

Sejarah dinasti Rothschild
- Sejarah pedagang uang
- Saya menginginkan seluruh dunia plus 5%
- & Protocols of Zion

buku2 diatas tulis aja di blogmu atau diupload di 4share atau rapidshare dan dikasih dibawahnya penumuman: "link post ini atau download bukunya agar kita dapat menciptakan perubahan hidup yang lebih baik dinegara yang sudah hampir membusuk ini!".

pastinya aku akan membantu menyebarkan lewat blog ku juga...

pastikan buku itu menjadi gratis.

Indra Widjono mengatakan...

Blog Anda sgt inspiratif...dan hari ini saya sdh sharing blog anda kpd teman saya.

Semoga perjuangan anda lewat tulisan ini akan memberikan inspirasi utk kita semua agar terlepas dr belenggu zionis.

Yah siapa tau para pejabat pemerintahan kita di bidang keuangan juga membaca blog anda ini.

Anonim mengatakan...

Yang Protocol of Zion tu ada versi bahasa indonesianya nggak?

Maklum nggak semua orang bisa bahasa inggris, termasuk saya.

Thanks.

Anonim mengatakan...

Sudah saya sebarkan di milist yang saya ikuti, dan akan terus saya sebarkan. Insya Allah bermanfaat buat pencerahan.

Surya mengatakan...

Saya baru tahu blog ini 3 hari yang lalu dari seorang teman yang baru saja kenal. Ternyata isinya sungguh luar biasa, sudah saya sebarkan via FB dan twitter, smoga makin banyak yg baca. Btw apa account twitter-nya? Menilik perkembangan socmed belakangan ini kayaknya twitter yg makin mendominasi utk penyebaran informasi.
Keep posting gan..

Unknown mengatakan...

Saya boleh menyadur artikel disini gak bro??saya jg pnya blog..pngen jg ada artikel seperti ini..in shaa Allah saya jg ingin berbagi..berharap artikel di blog ini bermanfaat..