Coba Anda bayangkan perumpamaan ini:
Di sebuah desa terdapat 3 orang: A, B, dan C.
A menanam jagung, B membuat gerobak, dan C hidup sebagai nelayan yang menjual ikan. Selama bertahun-tahun, mereka berdagang dengan cara barter, di mana produk yang mereka produksi mereka tukarkan dengan produk orang lain dalam jumlah yang menurut mereka nilainya setara.
Pada suatu tahun, karena suatu masalah, tanaman jagung A gagal panen, dan dia tidak punya jagung untuk ditukarkan dengan B dan C. Karena B dan C memang kelebihan persediaan gerobak dan ikan, dan juga karena selama ini A adalah orang yang jujur, maka B & C memutuskan untuk memberikan hutang kepada A. A akan menulis selembar surat hutang, menyatakan bahwa dia akan mendapatkan gerobak dan ikan dari B & C dalam jumlah tertentu, dan akan mengembalikan nilai barang tersebut dengan jagung yang akan dia bayarkan pada musim panen berikut. Hasilnya, semua orang merasa puas. A mendapatkan gerobak dan ikan untuk bertahan hidup, dan B & C pun berhasil “menjual” produksi mereka.
Di musim panen berikut, lagi-lagi A mengalami musibah. Jagungnya kembali gagal panen, dan dia kembali menulis surat hutang kepada B & C untuk “membeli” gerobak dan ikan mereka. B & C sedikit merasa tidak senang, namun karena mereka sangat percaya kepada A, mereka menerima surat hutang dari A. Di hari-hari kemudian, surat hutang yang ditulis A bahkan bisa diperdagangkan antara B & C untuk saling bertukar gerobak dan ikan.
Suatu ketika, A merasa bahwa strategi surat hutang yang dia tulis ini bisa bertahan selamanya, dan dia mulai mengabaikan tanaman jagung dia sama sekali. Dia menghabiskan kebanyakan waktunya yang berharga untuk menikmati hidup dan bermain golf. Ketika musim panen tiba, dia tinggal menulis surat hutang baru kepada B & C.
B & C, yang merasa ada yang tidak beres dengan tindakan A, kemudian pergi ke ladang A untuk melakukan investigasi, dan terkejut karena ternyata A bahkan tidak menanam bibit jagung. A sudah tidak memiliki kapasitas produksi yang cukup untuk membayar hutangnya. B & C akhirnya menyadari bahwa “penjualan” mereka kepada A selama ini adalah imaginer. Mereka tidak akan mendapatkan kembali nilai barang (jagung) dari A sebesar nilai gerobak dan ikan yang selama ini sudah mereka berikan kepada A.
Uang adalah alat tukar (medium of exchange), jadi surat hutang si A pada contoh di atas adalah uang, karena itulah yang dipakai oleh A untuk mendapatkan barang dari B & C, dan juga bisa dipakai oleh B dan C untuk saling bertukar hasil produksi mereka.
Perhatikan bahwa si A bisa membeli sebanyak yang dia mau tanpa perlu memproduksi barang selama surat hutang dia diakui oleh B dan C. Pada dasarnya, selama B & C bersedia menerima surat hutang itu, tidak ada limit waktu seberapa lama A bisa duduk nongkrong sambil "membeli" barang dengan surat hutang dia.
Di dunia nyata hari ini, si A adalah Amerika Serikat. Negara ini secara konsisten telah mengambil kebijakan defisit spending selama 2 dekade ini. Dan kalau Anda melihat kebijakan pemerintah mereka, tampaknya mereka tidak ada niat untuk berbalik arah. Industri dan manufaktur mereka terus dipindahkan ke negara murah seperti Cina, India, Vietnam, Indonesia, dll. Yang tersisa di sana hanya industri retail dan sejumlah perusahaan teknologi, yang inipun mulai meninggalkan Amerika tahun-tahun ini. Dan perhatikan apa topik favorit media sekarang di sana...
"Stimulus"
Dibiayai pakai apa? Negara itu tidak memiliki surplus anggaran (tabungan), demikian juga dengan rakyatnya, jadi jawabannya adalah surat hutang baru. Gali lubang tutup lubang kawan...
(& Jangan lupa, dalam sistem moneter yang kita anut, uang adalah kredit (hutang). Dan yang namanya hutang itu harus dibayar kembali + bunga. Paket stimulus versi mereka dalam bahasa yang paling sederhana adalah menyuruh pemerintah dan rakyat untuk menggali lubang lebih dalam lagi dari sekarang, tetapi dengan propaganda seolah-olah membela kepentingan rakyat supaya rakyat setuju dengan stimulus itu. Siapa yang nantinya mendapat untung? Hehe... The bankers again, stupid!)
Jadi, satu hal yang perlu Anda pelajari dari contoh di atas adalah, ada perbedaan antara kekayaan (wealth) dengan uang (money).
Sebuah negara mungkin saja tidak memiliki kekayaan, tetapi dia tidak mungkin kekurangan uang. Zaman sekarang uang hanyalah selembar kertas, bahkan hanya angka-angka digital di komputer. Kalau mau melihat contoh yang ekstrim, lihatlah Zimbabwe sekarang.
Kekayaan pada dasarnya datang dari PRODUKSI (barang & jasa). Uang hanyalah medium pertukaran. Menilai kekayaan berdasarkan jumlah uang bisa akurat selama uang yang dipakai adalah cerminan dari produksi rakyat yang memproduksi barang & jasa sebelumnya.
Dunia menjadikan US dolar sebagai reserve currency. Negara-negara lainnya di luar Amerika juga harus menggunakan US dolar dalam mayoritas transaksi mereka untuk saling bertukar barang. Selama praktek ini tidak dicabut, dan selama Amerika terus mengambil kebijakan defisit spending tanpa niat untuk membayar, seluruh dunia harus mensubsidi Amerika secara gratis.
Saat ini, tsunami finansial sedang melanda Amerika. Mata uang yang dipakai seluruh dunia, US dolar, pun bergoyang keras. Ada yang bilang akan naik tajam, ada yang bilang akan turun tajam. Siapa yang benar??
Silahkan meneliti berbagai faktor "fundamental" yang Anda suka, tetapi menurut saya saat ini faktor yang paling penting adalah tergantung seberapa Amerika bisa mempertahankan status US dolar sebagai reserve currency internasional. Kalau Amerika bisa mencegah negara lainnya menggunakan mata uang masing-masing untuk berdagang, US dolar akan terus menguat. Tetapi kalau Amerika tidak bisa mencegah negara-negara lainnya menggunakan mata uang mereka, US dolar akan bersaing ketat dengan Zimbabwe dolar nantinya.
Usaha pemerintah Amerika ini tidak akan dilakukan hanya dengan perundingan sopan di atas meja. Mereka tentunya bersedia menghalalkan segala cara untuk mempertahankannya. Tindakan biadab apapun mungkin mereka lakukan, saya tidak bisa membayangkan sejauh apa mereka bersedia berbuat... So quite hard to tell what will happened next. Perang? Wabah penyakit baru? Atau yang lain?
Next, kita bicara tentang omong kosong di media yang mengatakan "Kelesuan ekonomi di Amerika bisa ditanggulangi dengan cara meningkatkan konsumsi dalam negeri dan perdagangan antar negara di luar Amerika."
Renungkanlah baik-baik efek US dolar sebagai reserve currency kawan. Seluruh dunia membutuhkan US dolar sebagai uang (berdasarkan sistem sekarang). Kalau rakyat Amerika tidak bisa berhutang lebih jauh (karena resesi dan juga bank yang tidak bersedia + tidak sanggup meminjamkan karena mereka sudah insolvent), darimana suplai US dolar nantinya akan berasal? Darimana negara-negara lainnya akan mendapatkan dolar untuk saling berdagang nantinya? Bulan demi bulan, selalu ada hutang yang perlu dibayar kembali ke bank. Kalau pertambahan hutang baru tidak bisa menandingi pembayaran hutang pokok, bunga, dan default pembayaran pinjaman lama, suplai uang US dolar akan terus menurun.
Hanya konsumen dan pemerintah Amerika yang bisa memproduksi US dolar (lewat pengajuan kredit ke perbankan Amerika). Bank sentral negara manapun tidak boleh mencetak US dolar, ingat itu.
Kedua, nilai tukar mata uang. Ambil contoh saja, negara kita, Indonesia. Bagaimana caranya meningkatkan konsumsi di dalam negeri kalau rupiah terus jatuh terhadap dolar dan mata uang lainnya?
Jangankan kalau terjadi PHK masal, tanpa PHK pun daya beli rakyat negara ini terus dikurangi karena jatuhnya rupiah. Bagaimana meningkatkan konsumsi di dalam negeri kalau daya beli rakyatnya sedemikian rendah?
Kita ambil contoh sederhana saja.. Anggaplah pendapatan bulanan rata-rata rakyat negara ini sebesar 2 juta. Kalau dibagi dengan harga nasi goreng rata-rata 8 ribu, berarti sebulan bisa membeli 250 piring. Kalau rupiah terus jatuh dan nantinya harga rata-rata nasi goreng 12 ribu, berarti hanya bisa membeli 167 piring. Dan kalau ditambah faktor PHK (kehilangan 2 juta pendapatan bulanan itu), bagaimana caranya meningkatkan penjualan nasi goreng dalam negeri??
(Lebih jauh mengenai mata uang, apa & siapa sebenarnya yang mengatur nilai tukar? "Fundamental"?? Hehe.. Saya pun berharap dunia sesederhana itu, tapi saya khawatir tidak demikian. Aksi spekulasi segerombolan hedge fund di London atau New York pun bisa mempengaruhi nilai tukar rupiah kita)
Dan renungan yang lebih basic lagi, bagaimana caranya meningkatkan KONSUMSI bisa menciptakan kemakmuran? Makmur versi Amerika dan Zimbabwe??
Saya bukan ekonom, tetapi saya bisa berspekulasi berdasarkan apa yang saya lihat di dunia nyata, berdasarkan perbuatan dan peraturan yang dibuat pemerintah.
Sebuah negara pada dasarnya sama dengan sebuah individu, harus berusaha hidup dalam kemampuannya. Kalau di SD dan SMP kita terus-terusan diajari JANGAN "lebih besar pasak daripada tiang," mengapa hanya kita saja yang mempraktekkannya? Mengapa tidak negara juga?
Bayangkan keluarga ini:
Alex adalah petani jeruk dengan tanah yang luas. Karena ketagihan berjudi dan tidak mahir mengatur anggaran kehidupannya, dia mengabaikan tanahnya dan menghabiskan waktunya untuk berjudi dan juga menyerahkan usahanya kepada orang-orang yang tidak qualified. Perlahan-lahan, dia kehilangan uang tunainya. Tahap berikut dia menjual harta lainnya, emas, mobil, jam tangan mahal, perhiasan istrinya, lalu mulai berhutang kepada semua orang yang mau memberikan pinjaman kepadanya, dan akhirnya mulai menjual tanah dan aset perusahannya.. Kemudian meminta uang terus-menerus kepada anak-anaknya. Tidak jarang pula dia berdebat dengan anak-anaknya sebelumnya tentang buah jeruk yang mereka makan...
Harga jeruk di pasaran 3000 per buah. Ongkos Alex sebenarnya adalah 500 per buah, maka Alex pun terus mengeluh kepada anak-anaknya tentang "subsidi" yang terpaksa dia berikan kepada anak-anaknya.
Bandingkan dengan pemerintahan Republik Indonesia... Perhatikan perbuatan mereka:
- Penjualan terus-menerus BUMN
- Penerbitan terus-menerus SUN, SBN, Sukuk
- Terus mengeluh tentang "Subsidi" BBM (dan sekarang mulai mencabut subsidi sama sekali)
- Intensifikasi penarikan pajak dan pungutan kepada rakyat
Negara ini, tanpa perlu Anda menjadi ekonom profesional pun, bisa ditebak sedang dalam arah yang salah!
** Link APBN 2009
Sayang, solusi tidak gampang dipraktekkan...
"Sebelum Anda bisa menerapkan peraturan baru, pertama-tama Anda harus menghadapi terlebih dahulu pihak-pihak yang mendapatkan keuntungan dari peraturan lama"
Banyak pihak yang mendapat manfaat dari status quo. Mengganti sistem moneter kredit sebagai uang dan praktek bunga (riba) bukan perkara gampang. Sekadar mengungkit masalah ini saja di media utama pun sudah sangat sulit, apalagi mengedukasi publik dalam jumlah masal. Dan tentu saja, saya tidak berpikir pemerintah berani melakukan itu. Presiden manapun yang berani menantang sistem ini dan kelompok kartel bank internasional (Rothschild cs) saya rasa tidak akan berumur panjang...
Hal menarik lainnya, tampaknya propaganda islam-fobia cukup sukses di mana-mana di dunia. Saya bukan muslim, dan dari lingkungan pergaulan saya sehari-hari, saya cukup tahu bahwa segala sesuatu yang bernada islamik cukup tidak populer bagi kalangan non muslim yang lain. Bila saya bicara soal anti riba (ini hanya kosakata sederhana), sejumlah teman-teman saya sudah mulai merasa otak saya sedang bermasalah. Mana mungkin di dunia yang "modern" ini, kita masih berpikir untuk kembali ke sistem "Islamik" yang sudah tidak dipraktekkan ribuan tahun itu?
Hei.. Anti riba bukan hanya diyakini oleh Islam, larangan riba juga adalah ajaran agama lainnya, bagaimana bisa orang-orang Katolik, Kristen, Budha, Hindu, dan lainnya berpikir sebaliknya?
Masih banyak masalah yang perlu diluruskan. Perjalanan kita masih sangat jauh untuk memulai perubahan.....
Di sebuah desa terdapat 3 orang: A, B, dan C.
A menanam jagung, B membuat gerobak, dan C hidup sebagai nelayan yang menjual ikan. Selama bertahun-tahun, mereka berdagang dengan cara barter, di mana produk yang mereka produksi mereka tukarkan dengan produk orang lain dalam jumlah yang menurut mereka nilainya setara.
Pada suatu tahun, karena suatu masalah, tanaman jagung A gagal panen, dan dia tidak punya jagung untuk ditukarkan dengan B dan C. Karena B dan C memang kelebihan persediaan gerobak dan ikan, dan juga karena selama ini A adalah orang yang jujur, maka B & C memutuskan untuk memberikan hutang kepada A. A akan menulis selembar surat hutang, menyatakan bahwa dia akan mendapatkan gerobak dan ikan dari B & C dalam jumlah tertentu, dan akan mengembalikan nilai barang tersebut dengan jagung yang akan dia bayarkan pada musim panen berikut. Hasilnya, semua orang merasa puas. A mendapatkan gerobak dan ikan untuk bertahan hidup, dan B & C pun berhasil “menjual” produksi mereka.
Di musim panen berikut, lagi-lagi A mengalami musibah. Jagungnya kembali gagal panen, dan dia kembali menulis surat hutang kepada B & C untuk “membeli” gerobak dan ikan mereka. B & C sedikit merasa tidak senang, namun karena mereka sangat percaya kepada A, mereka menerima surat hutang dari A. Di hari-hari kemudian, surat hutang yang ditulis A bahkan bisa diperdagangkan antara B & C untuk saling bertukar gerobak dan ikan.
Suatu ketika, A merasa bahwa strategi surat hutang yang dia tulis ini bisa bertahan selamanya, dan dia mulai mengabaikan tanaman jagung dia sama sekali. Dia menghabiskan kebanyakan waktunya yang berharga untuk menikmati hidup dan bermain golf. Ketika musim panen tiba, dia tinggal menulis surat hutang baru kepada B & C.
B & C, yang merasa ada yang tidak beres dengan tindakan A, kemudian pergi ke ladang A untuk melakukan investigasi, dan terkejut karena ternyata A bahkan tidak menanam bibit jagung. A sudah tidak memiliki kapasitas produksi yang cukup untuk membayar hutangnya. B & C akhirnya menyadari bahwa “penjualan” mereka kepada A selama ini adalah imaginer. Mereka tidak akan mendapatkan kembali nilai barang (jagung) dari A sebesar nilai gerobak dan ikan yang selama ini sudah mereka berikan kepada A.
****
Uang adalah alat tukar (medium of exchange), jadi surat hutang si A pada contoh di atas adalah uang, karena itulah yang dipakai oleh A untuk mendapatkan barang dari B & C, dan juga bisa dipakai oleh B dan C untuk saling bertukar hasil produksi mereka.
Perhatikan bahwa si A bisa membeli sebanyak yang dia mau tanpa perlu memproduksi barang selama surat hutang dia diakui oleh B dan C. Pada dasarnya, selama B & C bersedia menerima surat hutang itu, tidak ada limit waktu seberapa lama A bisa duduk nongkrong sambil "membeli" barang dengan surat hutang dia.
Di dunia nyata hari ini, si A adalah Amerika Serikat. Negara ini secara konsisten telah mengambil kebijakan defisit spending selama 2 dekade ini. Dan kalau Anda melihat kebijakan pemerintah mereka, tampaknya mereka tidak ada niat untuk berbalik arah. Industri dan manufaktur mereka terus dipindahkan ke negara murah seperti Cina, India, Vietnam, Indonesia, dll. Yang tersisa di sana hanya industri retail dan sejumlah perusahaan teknologi, yang inipun mulai meninggalkan Amerika tahun-tahun ini. Dan perhatikan apa topik favorit media sekarang di sana...
"Stimulus"
Dibiayai pakai apa? Negara itu tidak memiliki surplus anggaran (tabungan), demikian juga dengan rakyatnya, jadi jawabannya adalah surat hutang baru. Gali lubang tutup lubang kawan...
(& Jangan lupa, dalam sistem moneter yang kita anut, uang adalah kredit (hutang). Dan yang namanya hutang itu harus dibayar kembali + bunga. Paket stimulus versi mereka dalam bahasa yang paling sederhana adalah menyuruh pemerintah dan rakyat untuk menggali lubang lebih dalam lagi dari sekarang, tetapi dengan propaganda seolah-olah membela kepentingan rakyat supaya rakyat setuju dengan stimulus itu. Siapa yang nantinya mendapat untung? Hehe... The bankers again, stupid!)
Jadi, satu hal yang perlu Anda pelajari dari contoh di atas adalah, ada perbedaan antara kekayaan (wealth) dengan uang (money).
Sebuah negara mungkin saja tidak memiliki kekayaan, tetapi dia tidak mungkin kekurangan uang. Zaman sekarang uang hanyalah selembar kertas, bahkan hanya angka-angka digital di komputer. Kalau mau melihat contoh yang ekstrim, lihatlah Zimbabwe sekarang.
Kekayaan pada dasarnya datang dari PRODUKSI (barang & jasa). Uang hanyalah medium pertukaran. Menilai kekayaan berdasarkan jumlah uang bisa akurat selama uang yang dipakai adalah cerminan dari produksi rakyat yang memproduksi barang & jasa sebelumnya.
Dunia menjadikan US dolar sebagai reserve currency. Negara-negara lainnya di luar Amerika juga harus menggunakan US dolar dalam mayoritas transaksi mereka untuk saling bertukar barang. Selama praktek ini tidak dicabut, dan selama Amerika terus mengambil kebijakan defisit spending tanpa niat untuk membayar, seluruh dunia harus mensubsidi Amerika secara gratis.
Saat ini, tsunami finansial sedang melanda Amerika. Mata uang yang dipakai seluruh dunia, US dolar, pun bergoyang keras. Ada yang bilang akan naik tajam, ada yang bilang akan turun tajam. Siapa yang benar??
Silahkan meneliti berbagai faktor "fundamental" yang Anda suka, tetapi menurut saya saat ini faktor yang paling penting adalah tergantung seberapa Amerika bisa mempertahankan status US dolar sebagai reserve currency internasional. Kalau Amerika bisa mencegah negara lainnya menggunakan mata uang masing-masing untuk berdagang, US dolar akan terus menguat. Tetapi kalau Amerika tidak bisa mencegah negara-negara lainnya menggunakan mata uang mereka, US dolar akan bersaing ketat dengan Zimbabwe dolar nantinya.
Usaha pemerintah Amerika ini tidak akan dilakukan hanya dengan perundingan sopan di atas meja. Mereka tentunya bersedia menghalalkan segala cara untuk mempertahankannya. Tindakan biadab apapun mungkin mereka lakukan, saya tidak bisa membayangkan sejauh apa mereka bersedia berbuat... So quite hard to tell what will happened next. Perang? Wabah penyakit baru? Atau yang lain?
Next, kita bicara tentang omong kosong di media yang mengatakan "Kelesuan ekonomi di Amerika bisa ditanggulangi dengan cara meningkatkan konsumsi dalam negeri dan perdagangan antar negara di luar Amerika."
Renungkanlah baik-baik efek US dolar sebagai reserve currency kawan. Seluruh dunia membutuhkan US dolar sebagai uang (berdasarkan sistem sekarang). Kalau rakyat Amerika tidak bisa berhutang lebih jauh (karena resesi dan juga bank yang tidak bersedia + tidak sanggup meminjamkan karena mereka sudah insolvent), darimana suplai US dolar nantinya akan berasal? Darimana negara-negara lainnya akan mendapatkan dolar untuk saling berdagang nantinya? Bulan demi bulan, selalu ada hutang yang perlu dibayar kembali ke bank. Kalau pertambahan hutang baru tidak bisa menandingi pembayaran hutang pokok, bunga, dan default pembayaran pinjaman lama, suplai uang US dolar akan terus menurun.
Hanya konsumen dan pemerintah Amerika yang bisa memproduksi US dolar (lewat pengajuan kredit ke perbankan Amerika). Bank sentral negara manapun tidak boleh mencetak US dolar, ingat itu.
Kedua, nilai tukar mata uang. Ambil contoh saja, negara kita, Indonesia. Bagaimana caranya meningkatkan konsumsi di dalam negeri kalau rupiah terus jatuh terhadap dolar dan mata uang lainnya?
Jangankan kalau terjadi PHK masal, tanpa PHK pun daya beli rakyat negara ini terus dikurangi karena jatuhnya rupiah. Bagaimana meningkatkan konsumsi di dalam negeri kalau daya beli rakyatnya sedemikian rendah?
Kita ambil contoh sederhana saja.. Anggaplah pendapatan bulanan rata-rata rakyat negara ini sebesar 2 juta. Kalau dibagi dengan harga nasi goreng rata-rata 8 ribu, berarti sebulan bisa membeli 250 piring. Kalau rupiah terus jatuh dan nantinya harga rata-rata nasi goreng 12 ribu, berarti hanya bisa membeli 167 piring. Dan kalau ditambah faktor PHK (kehilangan 2 juta pendapatan bulanan itu), bagaimana caranya meningkatkan penjualan nasi goreng dalam negeri??
(Lebih jauh mengenai mata uang, apa & siapa sebenarnya yang mengatur nilai tukar? "Fundamental"?? Hehe.. Saya pun berharap dunia sesederhana itu, tapi saya khawatir tidak demikian. Aksi spekulasi segerombolan hedge fund di London atau New York pun bisa mempengaruhi nilai tukar rupiah kita)
Dan renungan yang lebih basic lagi, bagaimana caranya meningkatkan KONSUMSI bisa menciptakan kemakmuran? Makmur versi Amerika dan Zimbabwe??
Saya bukan ekonom, tetapi saya bisa berspekulasi berdasarkan apa yang saya lihat di dunia nyata, berdasarkan perbuatan dan peraturan yang dibuat pemerintah.
Sebuah negara pada dasarnya sama dengan sebuah individu, harus berusaha hidup dalam kemampuannya. Kalau di SD dan SMP kita terus-terusan diajari JANGAN "lebih besar pasak daripada tiang," mengapa hanya kita saja yang mempraktekkannya? Mengapa tidak negara juga?
Bayangkan keluarga ini:
Alex adalah petani jeruk dengan tanah yang luas. Karena ketagihan berjudi dan tidak mahir mengatur anggaran kehidupannya, dia mengabaikan tanahnya dan menghabiskan waktunya untuk berjudi dan juga menyerahkan usahanya kepada orang-orang yang tidak qualified. Perlahan-lahan, dia kehilangan uang tunainya. Tahap berikut dia menjual harta lainnya, emas, mobil, jam tangan mahal, perhiasan istrinya, lalu mulai berhutang kepada semua orang yang mau memberikan pinjaman kepadanya, dan akhirnya mulai menjual tanah dan aset perusahannya.. Kemudian meminta uang terus-menerus kepada anak-anaknya. Tidak jarang pula dia berdebat dengan anak-anaknya sebelumnya tentang buah jeruk yang mereka makan...
Harga jeruk di pasaran 3000 per buah. Ongkos Alex sebenarnya adalah 500 per buah, maka Alex pun terus mengeluh kepada anak-anaknya tentang "subsidi" yang terpaksa dia berikan kepada anak-anaknya.
Bandingkan dengan pemerintahan Republik Indonesia... Perhatikan perbuatan mereka:
- Penjualan terus-menerus BUMN
- Penerbitan terus-menerus SUN, SBN, Sukuk
- Terus mengeluh tentang "Subsidi" BBM (dan sekarang mulai mencabut subsidi sama sekali)
- Intensifikasi penarikan pajak dan pungutan kepada rakyat
Negara ini, tanpa perlu Anda menjadi ekonom profesional pun, bisa ditebak sedang dalam arah yang salah!
Sayang, solusi tidak gampang dipraktekkan...
"Sebelum Anda bisa menerapkan peraturan baru, pertama-tama Anda harus menghadapi terlebih dahulu pihak-pihak yang mendapatkan keuntungan dari peraturan lama"
Banyak pihak yang mendapat manfaat dari status quo. Mengganti sistem moneter kredit sebagai uang dan praktek bunga (riba) bukan perkara gampang. Sekadar mengungkit masalah ini saja di media utama pun sudah sangat sulit, apalagi mengedukasi publik dalam jumlah masal. Dan tentu saja, saya tidak berpikir pemerintah berani melakukan itu. Presiden manapun yang berani menantang sistem ini dan kelompok kartel bank internasional (Rothschild cs) saya rasa tidak akan berumur panjang...
Hal menarik lainnya, tampaknya propaganda islam-fobia cukup sukses di mana-mana di dunia. Saya bukan muslim, dan dari lingkungan pergaulan saya sehari-hari, saya cukup tahu bahwa segala sesuatu yang bernada islamik cukup tidak populer bagi kalangan non muslim yang lain. Bila saya bicara soal anti riba (ini hanya kosakata sederhana), sejumlah teman-teman saya sudah mulai merasa otak saya sedang bermasalah. Mana mungkin di dunia yang "modern" ini, kita masih berpikir untuk kembali ke sistem "Islamik" yang sudah tidak dipraktekkan ribuan tahun itu?
Hei.. Anti riba bukan hanya diyakini oleh Islam, larangan riba juga adalah ajaran agama lainnya, bagaimana bisa orang-orang Katolik, Kristen, Budha, Hindu, dan lainnya berpikir sebaliknya?
Masih banyak masalah yang perlu diluruskan. Perjalanan kita masih sangat jauh untuk memulai perubahan.....
23 komentar:
Menurut saya jika crash mata uang kertas secara bersamaan di seluruh dunia (mungkin tidak lama lagi), barulah masyarakat sadar bahwa berapa tidak berharganya uang kertas, dan betapa hebatnya penipuan yang sudah dilakukan para bankir. Mengenai para bankir, saya percaya mereka akan jatuh dengan sendirinya karena sistem yang mereka buat sendiri (fractional reserve banking) adalah sistem yang sebenarnya sangat rapuh, dan uang kertas fiat adalah batu pijakan pertama yang bisa membawa mereka ke dasar jurang kehancuran.
Sebenarnya saya tidak bermasalah dengan uang kertas. Yang saya kecam adalah sistem kredit (hutang)-sebagai-uang dan bunga.
Anda tahu efek bunga berbunga (compunding interest)? Secara matematis, tidak mungkin masyarakat sanggup membayar selamanya di dalam sistem bunga-berbunga.
Kemisikinan yang disebabkan oleh sistem ini bertanggungjawab secara langsung terhadap berbagai penyakit masyarakat: perjudian, alkoholisme, prostitusi, hancurnya hubungan rumah tangga, dll.
Saya berasumsi Anda seorang pendukung emas, bukan begitu? Saya tidak anti emas, tetapi saya benar-benar tidak sanggup membayangkan dunia hari ini, dengan 6,5 milyar penduduk, kembali lagi ke emas (& perak & logam lainnya) sebagai medium transaksi.
Menurut saya , pendulum ekonomi dan politik memang telah bergerak terlalu ke kanan atau ke kiri (emang ada bedanya pak ?). Butuh sebuah kekuatan baru, (sistem baru ? apalagi sistemnya pak ?)untuk mentralisirnya. Bunga atau bagi hasil sebenarnya sama saja, bila kita bisa mengontrol apakah itu terlalu berat bagi orang lain. Hanya negara ini yang memberikan bunga tinggi kepada rakyatnya. Bahkan Amerika yang katanya menjadi episentrum krisis masih memberikan bunga yang relatif rendah kepada para pengusahanya. Jadi, siapa yang serakah disini ? Saya kira, kita sendiri....
Masalah di masyarakat memang sudah kebanyakan, akumulasi sedimikian lama dari sistem kredit (hutang)-sebagai-uang dan bunga.
Orang2 yang ingin memperbarui sistem finansial tidak mengklaim bisa mengubah dunia dalam 1 malam. Tetapi perbaiki dulu akar permasalahannya, uang, maka perlahan-lahan berbagai masalah sosial ekonomi bisa ditanggulangi.
Sistem yang ingin saya kemukakan adalah uang diedarkan oleh pemerintah kepada produsen di negara masing-masing. Uang itu bukan kredit (hutang), dan tidak dikenakan bunga. Uang itu akan beredar terus di masyarakat tanpa perlu dikembalikan ke perbankan lagi. Itu gambaran yang sama sekali berbeda Pak dengan sistem saat ini.
Coba cari tahu lebih banyak tentang sistem colonial script amerika abad 18, atau greenbacks abad 19. Uang tidak sebagai hutang adalah mungkin dan bisa diterapkan, yang penting adalah menghindari para bankir menghalangi sistem ini. Sejarah uang penuh dengan kejahatan kelompok ini (bankir) dalam membunuh pimpinan, presiden, atau pemerintahan yang mencoba menerapkan sistem ini.
Mengenai bunga bank, bunga bank Amerika tidak rendah Pak. Angka 0-0,25% seperti yang Anda lihat di koran adalah bunga yang perlu dibayar oleh bank untuk meminjam ke bank sentral. Bunga untuk konsumen dan pengusaha sebenarnya tidak turun banyak, bahkan pinjaman aja nyaris tidak ada. Bank (yg sebenarnya sudah bangkrut) harus mempertahankan rasio kecukupan modal mereka, mereka tidak bisa memberikan kredit dalam jumlah besar lagi sekarang.
& bunga kredit di Iran sekarang 36%... Kita tidak sendirian dengan bunga tinggi...
Saya tahu kalau efek bunga yang bahkan jika tidak berbunga sekalipun akan membuat sebagian orang tidak mampu membayar hutangnya. Saya juga tidak menyarankan untuk kembali ke uang emas, karena orang-orang yang tidak punya emas akan tiba-tiba tidak punya uang. Saya mendukung bila uang diciptakan dengan usaha, yang artinya uang dalam bentuk apapun itu mempunyai nilai intrinsik. Apakah adil ketika seorang pedagang bakso yang siang harinya harus mencari bahan untuk dijual pada malam harinya ditukar dengan benda yang untuk membuatnya hanya butuh beberapa ketikan di komputer?
Pohon Bodhi yth,
Sungguh menyenangkan membaca tulisan anda di blog ini dan dapat dipastikan saya akan menjadi pengunjung tetap pada blog ini.
Sebelumnya saya pernah menonton film the money master yang mengisahkan cerita yang sama yaitu Banker swasta yang membuat kebohongan dengan diberikan kesempatan mencetak uang berlebihan dengan system fractional reserve (kalau saya tidak salah). FDR amerika ternyata punya swasta begitu bank of england dan sebagian besar bank sentral di europe.
Banker swasta ini mendapatkan bunga tanpa modal apapun selain sepotong surat hutang dan orang yang meminjam duit kepadanya
Namun hal ini bertolak belakang dengan di Indonesia, BI adalah milik pemerintah dan pemerintah tidak bisa mencetak uang semaunya tanpa persetujuan DPR atau pihak lainnya sehingga seharusnya terkontrol. Karena pemerintah milik pemerintah maka tidak ada kepentingan banker swasta disitu.
Hanya permasalahan di negara kita adalah kebiasaan berhutang dan kebiasaan mendevaluasi uang kalau mata uang kita sudah tidak bisa kompetitif lagi. selain itu, kita selalu mengacu kepada mata uang USD yang sudah tidak terkontrol lagi ekonominya.
Yang saya sesalkan adalah ketidak mampuan pemerintah mengendalikan anggaran, sedangkan anggaran yang ada bocor kemana-mana karena di korupsi. Seharusnya dengan anggaran yang cukup ketat dan kontrol korupsi yang kuat maka sistem keuangan kita bisa seperti sistem silver dollar sehingga ekonomi kita tidak seperti sekarang.
Bye the way, saya sangat senang membaca posting anda dan berterima kasih bahwa anda mau share pengetahuan anda.
Saya juga setuju bahwa semua agama melarang praktek riba dan system ekonomi kita sudah kadung menggunakan sistem riba ini sehingga sulit untuk dihapuskan dan larangan Riba bukan hanya murni ada di Islam karena dalam agama lainnya juga dilarang keras
salam hangat dan penuh persahabatan
Mettawira
@Metta,
Mengenai sifat pejabat yang korup dll, saya 100% setuju. Hehe..
Mengenai bank, sebenarnya bank sentral swasta atau bukan, bukan isu terpenting.. Memang kalau milik pemerintah rasanya akan sedikit lebih "adil".
Di sistem penciptaan uang kita, uang sampai ke tangan publik lewat bank komersial. Dan lewat sistem fractional reserve system, bank komersial bisa melipatgandakan modal mereka dengan memberikan pinjaman berulang-ulang ke publik.
Yang penting sebenarnya adalah mengendalikan bank-bank komersial. Merekalah yang memutuskan siapa mendapatkan kredit, siapa tidak. Dan seberapa banyak kredit yang akan didapat perusahaan X, dan berapa kredit yang akan didapat saingan perusahaan X. Dalam batas-batas tertentu, bisa dikatakan merekalah yang menentukan siapa pemenang di setiap bidang industri..
Jadi, ketika kartel bankir internasional tidak bisa menswastakan bank sentral di suatu negara, yang mereka lakukan adalah berupaya mendominasi kepemilikan bank komersial di negara tersebut.
salam kenal. saya sangat senang membaca tulisan - tulisan bapak dlam blog ini. bapak sudah berusaha menjelaskan dengan analogi yang mudah dan juga gambar - gambar. sayangnya pikiran saya belum terjangkau. maaf mungkin naif, tapi saya ingin belajar. yang saya ingin tanyakan apakah kartel bankir internasional telah menguasai bank sentral indonesia, kalau iya bagaimana caranya? BI itu swasta atau milik negara? kalau gak salah gubernur BI sekarang pernah berdebat dengan sri mulyani dan usulan agar keputusan mencetak uang ada di tangan pemerintah. berarti gubernur BI kita sekarang grupnya kartel dong. saya ikut terus di blog bapak ini. terima kasih
see this..
http://financialaccess.org/about/advisors
Sebenarnya tak harus menguasai BI, kendalikan saja bank-bank komersial. Itu saja sudah luar biasa kekuatannya.
Salam. Terkait dengan kecukupan emas dan perak sebagai mata uang dapat anda baca di http://www.geraidinar.com/index.php?option=com_content&view=article&id=75:emas-cukup&catid=1:latest-news&Itemid=50
Semoga dapat menambah wawasan kita bahwa sebuah sistem harus ditegakkan dengan sub sistem lainnya. Karena itulah hukum alam
Tulisan dengan analogi yang bagus sehingga mudah dicerna, bung PPB.
Saya setuju dengan anda.
Untuk poin2 di paragraf terakhir anda, ada baiknya ditambahkan argumen2 dari artikel di link institusi pendidikan berikut:
http://www.che.ac.uk/publications/usury.htm
Good luck!
"penguasa financial" tsb punya akses thd semuanya termasuk internet.. izin copy paste untuk menyelamatkan tulisan ini in case blog anda ditutup.. hehe..
Sungguh ini suatu tulisan yg sangat luar biasa....simpel dan mudah dimengerti oleh org yg bodoh seperti saya...ini suatu pengetahuan yg baru buat org yg awam spt saya.....saya berterima kasih pada penulis yg cerdas spt anda pak bodhi....bravo pak bodhi...
Halo,
Ini adalah untuk menginformasikan kepada publik bahwa Nyonya Charity White, pemberi pinjaman pribadi memiliki peluang keuangan untuk semua orang yang membutuhkan bantuan keuangan, membayar tagihan, untuk berinvestasi dalam bisnis baru atau untuk meningkatkan bisnis Anda. Kami memberikan pinjaman dengan tingkat bunga 2% untuk perusahaan dan individu. Ini tidak membutuhkan banyak dokumen, juga syarat dan ketentuan yang jelas dan memahami. Hubungi kami melalui e-mail: (charitywhitefinancialfirm@gmail.com) Kami akan memberikan yang terbaik dari layanan kami.
KABAR BAIK!!!
Nama saya Aris Mia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati, karena ada penipuan di mana-mana, mereka akan mengirim dokumen perjanjian palsu untuk Anda dan mereka akan mengatakan tidak ada pembayaran dimuka, tetapi mereka adalah orang-orang iseng, karena mereka kemudian akan meminta untuk pembayaran biaya lisensi dan biaya transfer, sehingga hati-hati dari mereka penipuan Perusahaan Pinjaman.
Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial dan putus asa, saya telah tertipu oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan digunakan teman saya yang merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia, yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 juta) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya diterapkan, telah dikirim langsung ke rekening bank saya tanpa penundaan.
Karena saya berjanji bahwa saya akan membagikan kabar baik, sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman apapun, silahkan menghubungi dia melalui email nyata: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com dan oleh kasih karunia Allah ia tidak akan pernah mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda menuruti perintahnya.
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: ladymia383@gmail.com dan Sety yang memperkenalkan dan bercerita tentang Ibu Cynthia, dia juga mendapat pinjaman baru dari Ibu Cynthia, Anda juga dapat menghubungi dia melalui email-nya: arissetymin@gmail.com sekarang, semua akan saya lakukan adalah mencoba untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening mereka bulanan.
Sebuah kata yang cukup untuk bijaksana.
Halo semuanya, saya Rika Nadia, saat ini tinggal di Indonesia dan saya warga negara, saya tinggal di JL. Baru II Gg. Jaman Keb. Lama Utara RT.004 RW.002 No. 26. Saya ingin menggunakan media ini untuk memberikan saran konkrit kepada semua warga negara Indonesia yang mencari pinjaman online untuk berhati-hati karena internet penuh dengan penipuan, terkadang saya benar-benar membutuhkan pinjaman , karena keuangan saya buruk. statusnya tidak begitu baik dan saya sangat ingin mendapatkan pinjaman, jadi saya jatuh ke tangan pemberi pinjaman palsu, dari Nigeria, Singapura, dan Ghana. Saya hampir mati, sampai seorang teman saya menelepon EWITA YUDA (ewitayuda1@gmail.com) memberi tahu saya tentang pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Mrs ESTHER PATRICK. Manajer cabang Perusahaan pinjaman, Dia adalah pemberi pinjaman global; yang saya hubungi dan dia meminjamkan saya pinjaman sebesar Rp600.000.000 dalam waktu kurang dari 12 jam dengan bunga 2% dan itu mengubah kehidupan seluruh keluarga saya.
Saya menerima pinjaman saya di rekening bank saya setelah Nyonya. LADY ESTHER telah mengalihkan pinjaman kepada saya, ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa Rp600.000.000 yang saya lamar telah dikreditkan ke rekening bank saya. dan saya punya bukti dengan saya, karena saya masih terkejut, emailnya adalah (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)
Jadi untuk pekerjaan yang baik LADY ESTHER telah melakukannya dalam kehidupan saya dan keluarga saya, saya memutuskan untuk menceritakan dan membagikan kesaksian saya tentang LADY ESTHER, sehingga orang-orang dari negara saya dan kota saya dapat memperoleh pinjaman dengan mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman, hubungi LADY ESTHER melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) silakan hubungi LADY ESTHER Dia tidak tahu bahwa saya melakukan ini tetapi saya sangat senang sekarang dan saya memutuskan untuk memberi tahu orang lain tentangnya, Dia menawarkan semua jenis pinjaman kepada individu dan perusahaan dan juga saya ingin Tuhan memberkati dia lebih banyak,
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya: (rikanadia6@gmail.com). Sekarang, saya adalah pemilik bangga seorang wanita bisnis yang baik dan besar di kota saya, Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa terus memberkati LADY ESTHER untuk pekerjaan baiknya dalam kehidupan dan keluarga saya.
Tolong lakukan dengan baik untuk menanyakan detail lebih lanjut tentang Ibu dan saya akan menginstruksikan, dan ada bukti pinjaman, hubungi LADY ESTHER melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) Terima kasih semua
Saya Widaya Tarmuji, saya menggunakan waktu ini untuk memperingatkan semua rekan saya INDONESIANS. yang telah terjadi di sekitar mencari pinjaman, Anda hanya harus berhati-hati. satu-satunya tempat dan perusahaan yang dapat menawarkan pinjaman Anda adalah TRACY MORGAN LOAN FIRM. Saya mendapat pinjaman saya dari mereka. Mereka adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang sah di internet. Lainnya semua pembohong, saya menghabiskan hampir 32 juta di tangan pemberi pinjaman palsu.
Tapi Tracy Morgan memberi saya mimpi saya kembali. Ini adalah alamat email yang sebenarnya mereka: tracymorganloanfirm@gmail.com. Email pribadi saya sendiri: widayatarmuji@gmail.com. Anda dapat berbicara dengan saya kapan saja Anda inginkan. Terima kasih semua untuk mendengarkan permintaan untuk saran saya. hati-hati
Halo, nama saya AHMAD MARYAM dari Kota Bharu City di Malaysia, dan saya dengan senang hati berkahwin dengan keluarga. Selama beberapa bulan sekarang, saya mengalami kemunduran kewangan dan diperlukan untuk membiayai semula kerana bil saya telah lama dibayar untuk pembayaran. Saya cuba mencari pinjaman daripada pelbagai firma pinjaman baik korporat dan swasta tetapi semua tanpa kejayaan, bank saya melawat semua merosot kredit saya. Tetapi seperti yang Allah akan memihak kepada saya, saya telah diperkenalkan kepada RAMADHAN ISLAMIYAT LOANS Tuhan yang takut kepada Pemberi Pinjaman untuk program pinjaman mereka, dengan e-mel hubungan: (ramadhanislamiyatloans@gmail.com) sebuah syarikat terhad swasta dengan modal saham, dan saya telah diberikan pinjaman perniagaan peribadi jumlah sebanyak 150,000 RM pada 8 Februari 2019. Hari ini status kewangan saya dipulihkan dan perniagaan saya kini stabil. Terima kasih Nabilah untuk memperkenalkan saya RAMADHAN ISLAMIYAT LOANS, dan kepada anda Ibu: Anita Ervina (C.E.O) untuk membantu saya. Dia seorang wanita yang baik dan takut kepada Tuhan dan saya berdoa agar Allah memberkati dia kerana menolong saya. Nasihat saya kepada semua orang di luar sana yang memerlukan pinjaman untuk apa-apa jenis adalah dengan segera Hubungi melalui e_mail: (ramadhanislamiyatloans@gmail.com)
Nama saya Steve, benar-benar menakjubkan ketika saya pikir semua sudah selesai karena tidak ada tempat untuk pergi dan saya pikir semua harapan hilang, dengan perusahaan peminjam muslim ibu cheryl martins yang setia berbakti datang untuk menyelamatkan saya. Saya benar-benar berutang banyak pada perusahaan sejauh orang-orang yang saya pinjam uang dari geng melawan saya dan kemudian melakukan penangkapan karena hutang saya. ditahan selama berbulan-bulan dan masa tenggang yang diberikan kepada saya ketika saya keluar dan bebas pergi dan mencari uang untuk melunasi semua hutang yang saya terima sehingga saya diberitahu bahwa ada beberapa pemberi pinjaman online yang sah jadi saya harus mencari melalui blog saya dan saya tertipu dan menipu 3 kali dari uang saya tetapi ketika saya menemukan Ms. Cheryl CEO CHERYL MARTIN PERUSAHAAN PINJAMAN, Tuhan mengarahkan saya ke bantuan mereka melalui sebuah blog karena permohonan saya kepadanya benar-benar sebuah keajaiban bekerja karena Tuhan telah melihat bahwa Saya telah banyak menderita karena itu dia mengarahkan saya ke pemberi pinjaman yang nyata dan sah. Jadi saya mengajukan pinjaman sebesar Rp3.000.000.000,00 dengan antusias setelah beberapa jam pinjaman saya disetujui oleh Dewan Direktur dan saya diminta untuk membuat biaya untuk biaya transfer pinjaman saya yang saya lakukan dan dalam 2 jam setelah saya dikreditkan dengan jumlah persis yang saya ajukan untuk semua ini tanpa jaminan tambahan Pinjaman (KTA) sama dengan saya berbicara kepada Anda sekarang saya telah dapat menghapus semua hutang saya dan sekarang saya memiliki supermarket sendiri sekarang, saya tidak perlu bantuan dari yang lain sebelum saya memberi makan atau mengambil keputusan keuangan apa pun dan saya tidak pernah berurusan dengan polisi lagi yang saya miliki sekarang adalah orang bebas. Anda ingin mengalami kebebasan finansial seperti saya, silakan hubungi ibunya melalui PIN BBM :( E3C73B6C) atau melalui perusahaan EMAIL :( Cheril.martinsloanfirm@gmail.com) atau WHATSSAP (+2348148328732) Anda tidak dapat membantah fakta bahwa di dunia Masalahnya, Anda membutuhkan seseorang untuk membantu Anda mengatasi masalah keuangan dalam hidup Anda dengan satu atau lain cara, jadi saya memberi Anda mandat untuk mencoba dan menghubungi Ny. Cheryl Martin di alamat di atas sehingga dapat mengatasi krisis keuangan di rumah Anda. kehidupan. Anda dapat menghubungi saya melalui email berikut ini: (sudirmansinaga32@gmail.com) selalu positif dengan Ms. Cheryl Martins dia akan melihat Anda melalui semua tantangan keuangan dan ibu kami memberi Anda tampilan baru secara finansial.
Nama saya Steve, benar-benar menakjubkan ketika saya pikir semua sudah selesai karena tidak ada tempat untuk pergi dan saya pikir semua harapan hilang, dengan perusahaan peminjam muslim ibu cheryl martins yang setia berbakti datang untuk menyelamatkan saya. Saya benar-benar berutang banyak pada perusahaan sejauh orang-orang yang saya pinjam uang dari geng melawan saya dan kemudian melakukan penangkapan karena hutang saya. ditahan selama berbulan-bulan dan masa tenggang yang diberikan kepada saya ketika saya keluar dan bebas pergi dan mencari uang untuk melunasi semua hutang yang saya terima sehingga saya diberitahu bahwa ada beberapa pemberi pinjaman online yang sah jadi saya harus mencari melalui blog saya dan saya tertipu dan menipu 3 kali dari uang saya tetapi ketika saya menemukan Ms. Cheryl CEO CHERYL MARTIN PERUSAHAAN PINJAMAN, Tuhan mengarahkan saya ke bantuan mereka melalui sebuah blog karena permohonan saya kepadanya benar-benar sebuah keajaiban bekerja karena Tuhan telah melihat bahwa Saya telah banyak menderita karena itu dia mengarahkan saya ke pemberi pinjaman yang nyata dan sah. Jadi saya mengajukan pinjaman sebesar Rp3.000.000.000,00 dengan antusias setelah beberapa jam pinjaman saya disetujui oleh Dewan Direktur dan saya diminta untuk membuat biaya untuk biaya transfer pinjaman saya yang saya lakukan dan dalam 2 jam setelah saya dikreditkan dengan jumlah persis yang saya ajukan untuk semua ini tanpa jaminan tambahan Pinjaman (KTA) sama dengan saya berbicara kepada Anda sekarang saya telah dapat menghapus semua hutang saya dan sekarang saya memiliki supermarket sendiri sekarang, saya tidak perlu bantuan dari yang lain sebelum saya memberi makan atau mengambil keputusan keuangan apa pun dan saya tidak pernah berurusan dengan polisi lagi yang saya miliki sekarang adalah orang bebas. Anda ingin mengalami kebebasan finansial seperti saya, silakan hubungi ibunya melalui PIN BBM :( E3C73B6C) atau melalui perusahaan EMAIL :( Cheril.martinsloanfirm@gmail.com) atau WHATSSAP (+2348148328732) Anda tidak dapat membantah fakta bahwa di dunia Masalahnya, Anda membutuhkan seseorang untuk membantu Anda mengatasi masalah keuangan dalam hidup Anda dengan satu atau lain cara, jadi saya memberi Anda mandat untuk mencoba dan menghubungi Ny. Cheryl Martin di alamat di atas sehingga dapat mengatasi krisis keuangan di rumah Anda. kehidupan. Anda dapat menghubungi saya melalui email berikut ini: (sudirmansinaga32@gmail.com) selalu positif dengan Ms. Cheryl Martins dia akan melihat Anda melalui semua tantangan keuangan dan ibu kami memberi Anda tampilan baru secara finansial.
Nama: __ Hendi Zikri Didi
Bandar: _______________ Melacca
pekerjaan: _ Pemilik perniagaan
Sebarang notis: ____ hendidi01@gmail.com
Halo semua, sila berhati-hati tentang mendapatkan pinjaman di sini, saya telah bertemu dengan banyak peminjam palsu di internet, saya telah menipu saya hampir menyerah, sehingga saya bertemu seorang rakan yang baru saja memohon pinjaman dan dia mendapat pinjaman tanpa tekanan, jadi dia memperkenalkan saya kepada legitamate AASIMAHA ADILA AHMED LOIR FIRM, saya memohon Rm1.3 juta. Saya mempunyai pinjaman saya kurang dari 2 jam hanya 1% tanpa cagaran. Saya sangat gembira kerana saya diselamatkan daripada mendapatkan hutang miskin. jadi saya nasihat semua orang di sini memerlukan pinjaman untuk menghubungi AASIMAHA dan saya memberi jaminan bahawa anda akan mendapat pinjaman anda.
Pusat Aplikasi / Hubungi
E-mail: ._________ aasimahaadilaahmed.loanfirm@gmail.com
WhatsApp ____________________ + 447723553516
Saya Suryanto dari Indonesia di Kota Palu, saya mencurahkan waktu saya di sini karena janji yang saya berikan kepada LADY ESTHER PATRICK yang kebetulan adalah Tuhan yang mengirim pemberi pinjaman online dan saya berdoa kepada TUHAN untuk dapat melihat posisi saya hari ini.
Beberapa bulan yang lalu saya melihat komentar yang diposting oleh seorang wanita bernama Nurul Yudianto dan bagaimana dia telah scammed meminta pinjaman online, menurut dia sebelum ALLAH mengarahkannya ke tangan Mrs. ESTHER PATRICK. (ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM)
Saya memutuskan untuk menghubungi NURUL YUDIANTO untuk memastikan apakah itu benar dan untuk membimbing saya tentang cara mendapatkan pinjaman dari LADY ESTHER PATRICK, dia mengatakan kepada saya untuk menghubungi Lady. Saya bersikeras bahwa dia harus memberi tahu saya proses dan kriteria yang dia katakan sangat mudah. dari Mrs. ESTHER, yang perlu saya lakukan adalah menghubunginya, mengisi formulir untuk mengirim pengembalian, mengirim saya scan kartu identitas saya, kemudian mendaftar dengan perusahaan setelah itu saya akan mendapatkan pinjaman saya. . Lalu saya bertanya kepadanya bagaimana Anda mendapatkan pinjaman Anda? Dia menjawab bahwa hanya itu yang dia lakukan, yang sangat mengejutkan.
Saya menghubungi Mrs ESTHER PATRICK dan saya mengikuti instruksi dengan hati-hati untuk saya, saya memenuhi persyaratan mereka dan pinjaman saya disetujui dengan sukses tetapi sebelum pinjaman dipindahkan ke akun saya, saya diminta membuat janji untuk membagikan kabar baik tentang Mrs. ESTHER PATRICK dan itulah mengapa Anda melihat posting ini hari ini untuk kejutan terbesar saya, saya menerima peringatan Rp350.000.000. jadi saya menyarankan semua orang yang mencari sumber tepercaya untuk mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. ESTHER PATRICK melalui email: (estherpatrick83@gmail.com) untuk mendapatkan pinjaman yang dijamin, Anda juga dapat menghubungi saya di Email saya: (suryantosuryanto524@gmail.com)
Saya sangat bersyukur kepada Ibu Fraanca Smith karena telah memberi saya
pinjaman sebesar Rp900.000.000,00 saya telah berhutang selama
bertahun-tahun sehingga saya mencari pinjaman dengan sejarah kredit nol dan
saya telah ke banyak rumah keuangan untuk meminta bantuan namun semua
menolak saya karena rasio hutang saya yang tinggi dan sejarah kredit rendah
yang saya cari di internet dan tidak pernah menyerah saya membaca dan
belajar tentang Franca Smith di salah satu blog saya menghubungi franca
smith konsultan kredit via email:(francasmithloancompany@gmail.com) dengan
keyakinan bahwa pinjaman saya diberikan pada awal tahun ini tahun dan
harapan datang lagi, kemudian saya menyadari bahwa tidak semua perusahaan
pinjaman di blog benar-benar palsu karena semua hautang finansial saya
telah diselesaikan, sekarang saya memiliki nilai yang sangat besar dan
usaha bisnis yang patut ditiru, saya tidak dapat mempertahankan ini untuk
diri saya jadi saya harus memulai dengan membagikan kesaksian perubahan
hidup ini yang dapat Anda hubungi Ibu franca Smith via email:(
francasmithloancompany@gmail.com)
Posting Komentar