Hari ini, kita cerita sedikit tentang sebuah laporan yang disebut dengan “Report From Iron Mountain” (1967).
Sama seperti Protocols of Zions, saya rasa tidak perlu diperdebatkan apakah laporan ini benar-benar riil atau hanya sebuah teori konspirasi yang lain. Yang harus dipikirkan adalah apakah trend dan fakta yang terjadi memang sesuai dengan isi laporan ini.
Inti laporan ini adalah bahwa ada berbagai hal yang bisa dilakukan untuk mencapai masyarakat yang stabil. Namun, menurut tim penulis laporan ini, masyarakat yang stabil pada dasarnya baru tercipta saat pemerintahannya stabil. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya memastikan agar pemerintahan bisa stabil?
Satu hal yang pasti, pemeritahan tidak bisa eksis terlalu lama kalau tidak ada "masalah". Pemerintah tidak bisa bertahan kalau tidak ada “musuh” yang perlu disingkirkan demi kebaikan publik. Jadi ironinya bagi rakyat, cara untuk menyelamatkan eksistensi pemerintah adalah negara harus menemukan musuh / masalah terlebih dahulu. Jadi kalau tidak ada “musuh,” ciptakanlah!
Cara yang sudah terbukti adalah PERANG / Ancaman akan perang. Dalam dunia yang damai, publik tidak akan menerima untuk membayar lebih banyak pajak… kekurangan suplai kebutuhan pokok… ataupun pasrah akan berbagai intervensi pemerintah…
Tetapi tidak demikian di zaman perang, publik bukan hanya bersedia menerima semuanya yang ada di atas, tetapi mereka juga akan menuntut demikian, menuntut intervensi pemerintah untuk menyelamatkan mereka. Sikap melawan pemerintah di zaman perang justru dengan mudah akan dicap sebagai tindakan pengkhianatan oleh publik sendiri.
Di luar perang, apalagi yang kira-kira mempertahankan kekuasaan negara? 15 orang yang menulis laporan ini pun menyimpulkan 3 ciri-ciri sebuah kejadian yang bisa menggantikan perang untuk mengontrol publik…
1. Secara ekonomis, sama seperti yang terjadi saat perang, kejadian itu harus bisa menghanguskan kekayaan publik.
2. Ancaman besar yang bisa dipercaya publik. Dipercaya adalah kata kunci, masalah apakah kejadian itu adalah hal yang benar-benar terjadi atau tidak, tidak penting.
3. Masuk akal untuk menjadikan kejadian itu agar publik menyerahkan kebebasan mereka kepada pemerintah.
Ada berbagai skenario yang mereka pikirkan, dua di antaranya dalam laporan ini adalah:
• Serangan alien ke bumi
• Isu kerusakan lingkungan dalam skala raksasa.
Serangan alien ke bumi, tentu saja, lebih gampang dipercayai hari ini daripada 40 tahun yang lalu. Secara perlahan-lahan, publik di seluruh dunia memang dikondisikan untuk lebih mempercayai keberadaan alien hari ini dibanding masa lalu.
Mengenai isu kerusakan lingkungan, ya harus dibuat sampai publik bisa mempercayainya. Kalau lingkungan tidak cukup rusak, maka rusakkanlah, sampai benar-benar rusak.
Isu global warming, lapisan ozon yang terus menipis, penggundulan hutan, atau over populasi dunia, mungkin tidak separah seperti yang kita sangka. Berbagai statistik dan “data / fakta” bisa digunakan oleh siapapun demi kepentingan dan tujuan masing-masing...
Ok, minggu ini kita cerita sampai di sini dulu. Kalau Anda berminat, coba search lebih jauh mengenai laporan ini di internet. Sebagai catatan, 15 orang yang menulis laporan ini dipercayai semuanya adalah anggota CFR (Council of Foreign Relations), salah satu organisasi turunan yang lain dari para elit Money Masters Internasional…
Sama seperti Protocols of Zions, saya rasa tidak perlu diperdebatkan apakah laporan ini benar-benar riil atau hanya sebuah teori konspirasi yang lain. Yang harus dipikirkan adalah apakah trend dan fakta yang terjadi memang sesuai dengan isi laporan ini.
Inti laporan ini adalah bahwa ada berbagai hal yang bisa dilakukan untuk mencapai masyarakat yang stabil. Namun, menurut tim penulis laporan ini, masyarakat yang stabil pada dasarnya baru tercipta saat pemerintahannya stabil. Pertanyaannya adalah bagaimana caranya memastikan agar pemerintahan bisa stabil?
Satu hal yang pasti, pemeritahan tidak bisa eksis terlalu lama kalau tidak ada "masalah". Pemerintah tidak bisa bertahan kalau tidak ada “musuh” yang perlu disingkirkan demi kebaikan publik. Jadi ironinya bagi rakyat, cara untuk menyelamatkan eksistensi pemerintah adalah negara harus menemukan musuh / masalah terlebih dahulu. Jadi kalau tidak ada “musuh,” ciptakanlah!
Cara yang sudah terbukti adalah PERANG / Ancaman akan perang. Dalam dunia yang damai, publik tidak akan menerima untuk membayar lebih banyak pajak… kekurangan suplai kebutuhan pokok… ataupun pasrah akan berbagai intervensi pemerintah…
Tetapi tidak demikian di zaman perang, publik bukan hanya bersedia menerima semuanya yang ada di atas, tetapi mereka juga akan menuntut demikian, menuntut intervensi pemerintah untuk menyelamatkan mereka. Sikap melawan pemerintah di zaman perang justru dengan mudah akan dicap sebagai tindakan pengkhianatan oleh publik sendiri.
Di luar perang, apalagi yang kira-kira mempertahankan kekuasaan negara? 15 orang yang menulis laporan ini pun menyimpulkan 3 ciri-ciri sebuah kejadian yang bisa menggantikan perang untuk mengontrol publik…
1. Secara ekonomis, sama seperti yang terjadi saat perang, kejadian itu harus bisa menghanguskan kekayaan publik.
2. Ancaman besar yang bisa dipercaya publik. Dipercaya adalah kata kunci, masalah apakah kejadian itu adalah hal yang benar-benar terjadi atau tidak, tidak penting.
3. Masuk akal untuk menjadikan kejadian itu agar publik menyerahkan kebebasan mereka kepada pemerintah.
Ada berbagai skenario yang mereka pikirkan, dua di antaranya dalam laporan ini adalah:
• Serangan alien ke bumi
• Isu kerusakan lingkungan dalam skala raksasa.
Serangan alien ke bumi, tentu saja, lebih gampang dipercayai hari ini daripada 40 tahun yang lalu. Secara perlahan-lahan, publik di seluruh dunia memang dikondisikan untuk lebih mempercayai keberadaan alien hari ini dibanding masa lalu.
Mengenai isu kerusakan lingkungan, ya harus dibuat sampai publik bisa mempercayainya. Kalau lingkungan tidak cukup rusak, maka rusakkanlah, sampai benar-benar rusak.
Isu global warming, lapisan ozon yang terus menipis, penggundulan hutan, atau over populasi dunia, mungkin tidak separah seperti yang kita sangka. Berbagai statistik dan “data / fakta” bisa digunakan oleh siapapun demi kepentingan dan tujuan masing-masing...
Ok, minggu ini kita cerita sampai di sini dulu. Kalau Anda berminat, coba search lebih jauh mengenai laporan ini di internet. Sebagai catatan, 15 orang yang menulis laporan ini dipercayai semuanya adalah anggota CFR (Council of Foreign Relations), salah satu organisasi turunan yang lain dari para elit Money Masters Internasional…
5 komentar:
Pak bodhi, saya punya pertanyaan..
Kenapa anda bearish terhadap US dollar?
Sedangkan debt di seluruh dunia ini kebanyakan ber-denominasi US dollar dan Japanese yen.
Artinya krisis ini sifatnya deflationary, seharusnya kedua mata uang tersebut justru menjadi gagah perkasa.
Karena semua utang US dollar harus dibayar US dollar dan semua utang Yen harus dibayar yen.
Kalau US dollar melemah, justru negara2 penghutang seperti negara kita yang akan mendapat keuntungan.
Dan itu tidak akan pernah dibiarkan oleh mereka kan?
Anda pernah menghitung berapa banyak M1, M2, M3 US dollar di seluruh dunia?
Selisih antara M3 dan M1 itulah yang suatu mata uang berkontraksi habis2an.
Anda sendiri berpendapat bahwa kelompok banking kartel itu adalah pemilik the fed yang sebenarnya toh?
Lah terus ngapain the fed melakukan monetesasi uang?
Bikin aja US dollar berkontraksi kayak waktu tahun 1929, toh seluruh dunia sekarang yang akan merasakan akibatnya?
Dan kelompok Banking Kartel ini yang akan mengambil keuntungan?
Bukan begitu?
Saya tidak memastikan Amerika akan memonetisasi hutang, karena saya tidak tahu apa yang sedang mereka pikirkan...
Kalau terjadi monetisasi, itu adalah atas permintaan pemerintah Amerika, bukan Federal Reserve.
Tergantung berita mana yang kita percayai, total beban anggaran pemerintah Amerika (termasuk Medicare & Social Security) adalah antara 50 s/d > 100 triliun dolar.
Bagaimana caranya sebuah negara yang double defisit, defisit anggaran belanja pemerintah dan defisit perdagangan bisa membayar beban ini?
Mereka akan gagal bayar (default)... "Solusi" satu-satunya sepertinya adalah mencetak uang.
boleh dong nanya. dari mana saya bisa mulai belajar ekonomi? saya merasa ketinggalan sekali. tolong jawab melalui email saja ya widyatmoko.agung@gmail.com
Halo pak,
ini ada video menarik tentang Obama sebenernya bekerja untuk para "Elit".
Judulnya "Obama Deception"
Mudah2an bisa menambah inspirasi.
http://mandraxx.softarchive.net/alex_jones_obama_deception_dvdrip.6990.html
wah, linknya kepotong yah.
Saya coba lagi:
Klik disini
Posting Komentar