Tampaknya Inggris masih lebih celaka dari Amerika. Tidak menunggu Bernanke untuk memenuhi janji Helicopter Speech-nya, Inggris memimpin terlebih dahulu proses mencetak uang di antara negara-negara lokasi gempa finansial kali ini.
Link 1
Link 2
Kosakata yang dipakai kali ini, bukan printing money, bukan juga monetisasi, tapi quantitative easing… Gonta-ganti kosakata, mungkin untuk membantu penjualan buku-buku ekonomi baru. Hehe…
Berbagai negara sebenarnya menciptakan uang dengan cara yang kurang lebih sama. Apa yang dilakukan Bank of England sejak beberapa abad yang lalu juga diaplikasikan di Amerika oleh Federal Reserve, dan apa yang dilakukan di Amerika, juga diaplikasikan oleh negara lainnya di seluruh dunia. Mungkin memang ada sedikit perbedaan kecil di berbagai negara, tetapi tetap prosesnya secara umum masih sama.
Dalam sistem yang sedang digunakan, pendapatan utama sebuah negara datang dari:
1. Pajak
2. Meminjam kepada publik / negara lain (penerbitan surat hutang)
3. Pendapatan dari perusahaan negara
Bila pemasukan dari ketiga cara ini masih juga kurang untuk memenuhi anggaran belanja pemerintah, dan pemerintah tetap ngotot membelanjakan uang yang tidak mereka miliki, pemerintah bisa memerintahkan bank sentral untuk mencetak uang untuk digunakan oleh mereka.
Mekanismenya adalah pemerintah menerbitkan surat hutang baru lagi, dan yang membeli adalah bank sentralnya. Yang satu adalah debitur, yang satunya lagi adalah kreditur. Darimana bank sentral mendapatkan uang untuk membeli surat hutang pemerintah ini? Jawabannya, di zaman ini, mereka menciptakan uang itu begitu saja. Itu adalah mandat mereka berdasarkan peraturan yang ada.
Uang yang dipinjam pemerintah dari bank sentral, secara umum bisa dikatakan tidak perlu dikembalikan lagi, hanya bunganya saja yang dibayarkan dari tahun ke tahun. Tidak seperti pinjaman publik kepada bank komersial, hutang pemerintah kepada bank sentral yang jatuh tempo selalu bisa di-rolling over lagi. Pemerintah pasti bisa menggali lubang baru untuk menutup lubang lama, sebab bank sentral sendiri adalah milik negara.
Dalam kasus bank sentral yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh negara sekalipun, hal ini tetap berlaku. Federal Reserve, walaupun adalah badan swasta, tetap akan me-rollover hutang pemerintah Amerika saat hutang mereka jatuh tempo.
Jadi, selama sebuah negara tidak menerbitkan surat hutang dalam mata uang negara lain, sebenarnya resiko gagal bayarnya adalah nol. Pemerintah pasti sanggup membayar, yang tidak pasti adalah daya beli (purchasing power) dari uang yang nantinya akan dibayarkan. Hehe…
Satu setengah tahun ini, berbagai bank sentral negara maju sudah menghabiskan uang mereka untuk membantu sementara bank-bank dan perusahaan finansial raksasa yang sebenarnya bangkrut. Dan sekarang, saatnya sudah hampir tiba bagi mereka untuk kehabisan uang mereka.
Pemerintahan di sana juga sudah berupaya meminjam sebanyak-banyaknya dari publik, sebagian uang yang sebenarnya bisa dipakai oleh publik berpindah tangan ke tangan pemerintah, yang kemudian memberikannya kepada bank-bank dan perusahaan finansial mereka supaya mereka bisa tetap beroperasi. Lesunya ekonomi riil sekarang sebenarnya adalah tanggungjawab pemerintah di sana juga, tetapi karena yang ditulis di koran hanyalah sisi “penyelamatan” oleh pemerintah, maka sisi destruksi dari tindakan yang sama ini tidak disadari oleh publik mereka secara umum.
Mungkin menarik juga membacaberita ini… , AIG, si pesakitan, tampaknya kembali akan membagikan bonus aduhai kepada managemen mereka, jumlahnya tak tangung-tanggung, $165 juta (hampir Rp 2 trilyun). Fantastis…
Benar-benar memuakkan melihat koran dan TV ketika mereka melaporkan upaya pemerintah dan bank sentral untuk “menyuntik” trilyunan dolar, euro, atau yen sebagai sebuah tindakan yang heroik. The Fed, Bank of England, European Central Bank, Bank of Japan, dll, mereka pada dasarnya adalah bagian dari sebuah jaringan yang eksis untuk mengambil keuntungan dari semua rakyat mereka, bukan sebaliknya.
Untuk setiap sen yang diklaim pemerintah untuk “menyelamatkan” ekonomi, ada satu sen juga yang hilang dari tangan publik sehingga mereka tidak sanggup “menyelamatkan” diri mereka sendiri. Semakin besar “penyelamatan” pemerintah, semakin berkurang kemampuan sebuah masyarakat untuk menyelesaikan masalah oleh diri mereka sendiri.
Coba lihatlink ini juga, Bernanke mengatakan kepada seluruh dunia bahwa resiko terbesar bagi pemulihan ekonomi Amerika sekarang adalah “kurangnya tekad” pemerintah untuk menyelamatkan perusahaan-perusahaan finansial. Harusnya dia mengatakan dalam bahasa yang lebih singkat… Pemerintah Amerika (sebenarnya pembayar pajak Amerika) wajib membail-out semua perusahaan finansial yang ada, dengan demikian ekonomi akan pulih dengan cepat!
Saat ini, kontraksi kredit (deflasi) mulai menyebabkan macetnya aktifitas ekonomi. Solusi dari deflasi tentu saja adalah inflasi. Pertanyaannya adalah bagaimana menginflasikan sistem yang ada… Mencetak uang sebenarnya bukanlah dosa besar, masalahnya adalah status uang itu.
Kalau mereka tahu masalah sekarang adalah kebanyakan hutang (baik hutang pemerintah maupun hutang publik), mengapa mereka menawarkan solusi dengan berhutang lebih banyak? Apa sebenarnya motif mereka? Apakah mereka ingin menghiperinflasikan seluruh planet ini pada saat yang bersamaan?(Krisis ekonomi, part 1)
Skenario di mana hiperinflasi tidak akan terjadi kemungkinan hanya bisa terjadi kalau uang-uang baru yang dicetak pemerintahan berbagai negara tidak akan diputar kembali menjadi puluhan kali lipat kredit konsumen dalam fractional reserve system. Entah karena bank-bank penerima uang itu tidak mau meminjamkan kepada publik, ataupun karena publik yang tidak mau / tidak sanggup meminjam dan memenuhi janji untuk membayar.
Tetapi, kalau saya harus bertaruh, saya tetap akan bertaruh kepada hiperinflasi dalam beberapa tahun ke depan. Masa lalu uang penuh dengan cerita-cerita seperti ini…
Namun, seperti yang sudah Anda ketahui, permasalahan sistem sekarang ada pada daya beli konsumen… Menambah nol pada angka-angka di selembar kertas tidak akan menyelesaikan masalah, hanya memperumit masalah…
Dan dalam kasus percobaan menginflasikan sistem ini gagal… Siapkanlah mental Anda untuk menghadapi guncangan besar dunia dalam waktu beberapa tahun. Ketika mencetak uang tidak berhasil, cara lain untuk menginflasikan sistem adalah penghangusan inventori, baik inventori barang maupun manusia…
Hutang tidak akan dimaafkan, negara-negara maupun orang-orang yang gagal bayar, tidak akan dibiarkan begitu saja dalam sistem yang ada. Proses likuidasi manusia yang tidak lagi menguntungkan bisa saja berlangsung secara brutal…
Somehow, "The Elite" akan menemukan sebuah alasan / pemicu, untuk melikuidasi semua orang yang tidak lagi produktif atau sanggup membayar. Anda pernah dengar bencana Global Warming… Peak Oil… Bird Flu... Apocalypse 2012… World War 3… dsb? Saya curiga semuanya itu tidak ditiup tanpa alasan… Panggung menuju guncangan besar mungkin sedang dipersiapkan.
Moga-moga saya salah...
Kosakata yang dipakai kali ini, bukan printing money, bukan juga monetisasi, tapi quantitative easing… Gonta-ganti kosakata, mungkin untuk membantu penjualan buku-buku ekonomi baru. Hehe…
Berbagai negara sebenarnya menciptakan uang dengan cara yang kurang lebih sama. Apa yang dilakukan Bank of England sejak beberapa abad yang lalu juga diaplikasikan di Amerika oleh Federal Reserve, dan apa yang dilakukan di Amerika, juga diaplikasikan oleh negara lainnya di seluruh dunia. Mungkin memang ada sedikit perbedaan kecil di berbagai negara, tetapi tetap prosesnya secara umum masih sama.
Dalam sistem yang sedang digunakan, pendapatan utama sebuah negara datang dari:
1. Pajak
2. Meminjam kepada publik / negara lain (penerbitan surat hutang)
3. Pendapatan dari perusahaan negara
Bila pemasukan dari ketiga cara ini masih juga kurang untuk memenuhi anggaran belanja pemerintah, dan pemerintah tetap ngotot membelanjakan uang yang tidak mereka miliki, pemerintah bisa memerintahkan bank sentral untuk mencetak uang untuk digunakan oleh mereka.
Mekanismenya adalah pemerintah menerbitkan surat hutang baru lagi, dan yang membeli adalah bank sentralnya. Yang satu adalah debitur, yang satunya lagi adalah kreditur. Darimana bank sentral mendapatkan uang untuk membeli surat hutang pemerintah ini? Jawabannya, di zaman ini, mereka menciptakan uang itu begitu saja. Itu adalah mandat mereka berdasarkan peraturan yang ada.
Uang yang dipinjam pemerintah dari bank sentral, secara umum bisa dikatakan tidak perlu dikembalikan lagi, hanya bunganya saja yang dibayarkan dari tahun ke tahun. Tidak seperti pinjaman publik kepada bank komersial, hutang pemerintah kepada bank sentral yang jatuh tempo selalu bisa di-rolling over lagi. Pemerintah pasti bisa menggali lubang baru untuk menutup lubang lama, sebab bank sentral sendiri adalah milik negara.
Dalam kasus bank sentral yang tidak dimiliki sepenuhnya oleh negara sekalipun, hal ini tetap berlaku. Federal Reserve, walaupun adalah badan swasta, tetap akan me-rollover hutang pemerintah Amerika saat hutang mereka jatuh tempo.
Jadi, selama sebuah negara tidak menerbitkan surat hutang dalam mata uang negara lain, sebenarnya resiko gagal bayarnya adalah nol. Pemerintah pasti sanggup membayar, yang tidak pasti adalah daya beli (purchasing power) dari uang yang nantinya akan dibayarkan. Hehe…
Satu setengah tahun ini, berbagai bank sentral negara maju sudah menghabiskan uang mereka untuk membantu sementara bank-bank dan perusahaan finansial raksasa yang sebenarnya bangkrut. Dan sekarang, saatnya sudah hampir tiba bagi mereka untuk kehabisan uang mereka.
Pemerintahan di sana juga sudah berupaya meminjam sebanyak-banyaknya dari publik, sebagian uang yang sebenarnya bisa dipakai oleh publik berpindah tangan ke tangan pemerintah, yang kemudian memberikannya kepada bank-bank dan perusahaan finansial mereka supaya mereka bisa tetap beroperasi. Lesunya ekonomi riil sekarang sebenarnya adalah tanggungjawab pemerintah di sana juga, tetapi karena yang ditulis di koran hanyalah sisi “penyelamatan” oleh pemerintah, maka sisi destruksi dari tindakan yang sama ini tidak disadari oleh publik mereka secara umum.
Mungkin menarik juga membaca
Benar-benar memuakkan melihat koran dan TV ketika mereka melaporkan upaya pemerintah dan bank sentral untuk “menyuntik” trilyunan dolar, euro, atau yen sebagai sebuah tindakan yang heroik. The Fed, Bank of England, European Central Bank, Bank of Japan, dll, mereka pada dasarnya adalah bagian dari sebuah jaringan yang eksis untuk mengambil keuntungan dari semua rakyat mereka, bukan sebaliknya.
Untuk setiap sen yang diklaim pemerintah untuk “menyelamatkan” ekonomi, ada satu sen juga yang hilang dari tangan publik sehingga mereka tidak sanggup “menyelamatkan” diri mereka sendiri. Semakin besar “penyelamatan” pemerintah, semakin berkurang kemampuan sebuah masyarakat untuk menyelesaikan masalah oleh diri mereka sendiri.
Coba lihat
Saat ini, kontraksi kredit (deflasi) mulai menyebabkan macetnya aktifitas ekonomi. Solusi dari deflasi tentu saja adalah inflasi. Pertanyaannya adalah bagaimana menginflasikan sistem yang ada… Mencetak uang sebenarnya bukanlah dosa besar, masalahnya adalah status uang itu.
Kalau mereka tahu masalah sekarang adalah kebanyakan hutang (baik hutang pemerintah maupun hutang publik), mengapa mereka menawarkan solusi dengan berhutang lebih banyak? Apa sebenarnya motif mereka? Apakah mereka ingin menghiperinflasikan seluruh planet ini pada saat yang bersamaan?
Skenario di mana hiperinflasi tidak akan terjadi kemungkinan hanya bisa terjadi kalau uang-uang baru yang dicetak pemerintahan berbagai negara tidak akan diputar kembali menjadi puluhan kali lipat kredit konsumen dalam fractional reserve system. Entah karena bank-bank penerima uang itu tidak mau meminjamkan kepada publik, ataupun karena publik yang tidak mau / tidak sanggup meminjam dan memenuhi janji untuk membayar.
Tetapi, kalau saya harus bertaruh, saya tetap akan bertaruh kepada hiperinflasi dalam beberapa tahun ke depan. Masa lalu uang penuh dengan cerita-cerita seperti ini…
Namun, seperti yang sudah Anda ketahui, permasalahan sistem sekarang ada pada daya beli konsumen… Menambah nol pada angka-angka di selembar kertas tidak akan menyelesaikan masalah, hanya memperumit masalah…
Dan dalam kasus percobaan menginflasikan sistem ini gagal… Siapkanlah mental Anda untuk menghadapi guncangan besar dunia dalam waktu beberapa tahun. Ketika mencetak uang tidak berhasil, cara lain untuk menginflasikan sistem adalah penghangusan inventori, baik inventori barang maupun manusia…
Hutang tidak akan dimaafkan, negara-negara maupun orang-orang yang gagal bayar, tidak akan dibiarkan begitu saja dalam sistem yang ada. Proses likuidasi manusia yang tidak lagi menguntungkan bisa saja berlangsung secara brutal…
Somehow, "The Elite" akan menemukan sebuah alasan / pemicu, untuk melikuidasi semua orang yang tidak lagi produktif atau sanggup membayar. Anda pernah dengar bencana Global Warming… Peak Oil… Bird Flu... Apocalypse 2012… World War 3… dsb? Saya curiga semuanya itu tidak ditiup tanpa alasan… Panggung menuju guncangan besar mungkin sedang dipersiapkan.
Moga-moga saya salah...
4 komentar:
sungguh mengerikan, solusi terakhir adalah perang, telah disipakan nuklir, thermonuklir, hidrogen bomb dan senjata pengendali cuaca.
Mereka dengan sangat mudah membuat kerusakan di muka bumi.
Ada saja kok depresi yang tidak menimbulkan hiperinflasi.
Depresi Amerika tahun 1929 juga ngga pake hiperinflasi.
Okelah memang dulu uang amerika masih di back-up pake emas.
Tapi depresi Jepang sudah belasan tahun terakhir ini juga ngga menimbulkan hiper inflasi.
Tergantung supply-demand uang juga.
Biarpun pemerintah mencetak uang banyak, tapi kalo tingkat leverage para spekulan juga akut, artinya supply uang "imaginer" yang lenyap juga lebih banyak, tetap saja justru yang timbul deflasi.
Masalah Inggris memang ekonominya sudah sakit dari dulu, makanya dulu pernah dihajar habis-habisan sama Soros.
Ekonomi Inggris itu jauh lebih sakit daripada Amerika ataupun Indonesia.
Hutang luar negeri dia 400% GDP.
Kayaknya sebentar lagi ikutan pake Euro dia (mungkin).
Padahal uang bisa berbentuk apa aja tergantung kesepakatan masyarakat. Nggak harus berbentuk emas atau perak. Tau nggak yang dipakai sebagai uang di game Fallout? Tutup botol
[B]NZBsRus.com[/B]
Lose Crawling Downloads Using NZB Downloads You Can Instantly Find High Quality Movies, Games, MP3s, Applications & Download Them @ Maxed Out Rates
[URL=http://www.nzbsrus.com][B]Newsgroup Search[/B][/URL]
Posting Komentar