Kamis, 16 April 2009

Hak Pemerintah Untuk Mencetak Uang

Pemilu barusan berlalu… Berita-berita konyol mulai muncul di koran tentang perilaku aneh beberapa caleg malang yang gagal mendapatkan suara. Para caleg, yang menghabiskan banyak uang untuk mencetak poster, spanduk, dan kolom iklan di koran, berharap uang “investasi”nya kembali. Tapi sayang, harapan tidak selalu sama dengan kenyataan.

Di poster, spanduk, dan iklan mereka, mereka menggambarkan diri mereka dengan berbagai kosakata yang mereka harap agak khusus, seperti : jujur… cerdas… anti korupsi… nasionalis… religius… sayang rakyat… dan bla bla bla lainnya.

Sedangkan, bagi yang berhasil memenangkan suara, belum resmi terpilih / dilantik saja, orang-orang ini sudah sibuk dengan koalisi antar partai, alias ciri-ciri khusus yang mereka jual saat kampanye harus dikompromikan dengan ciri-ciri khusus anggota dewan yang lain.

Ibarat keluarga Anda membeli tiket tour dengan travel A untuk berlibur ke Bali, keluarga tetangga Anda membeli tiker tour dengan travel B untuk berlibur ke Surabaya, tetapi A dan B berkoalisi tanpa izin kalian dan memutuskan untuk membawa kalian 2 berkeluarga untuk berlibur ke Lombok. Hehe...

Saya tidak ikut memilih, karena saya tidak percaya dengan orang-orang itu. Orang yang tidak mengetahui penyebab masalah tidak bisa menyelesaikan masalah. Dokter yang tidak bisa mendiagnosa penyakit pasiennya tidak bisa memberikan obat kepada pasiennya.

Apakah tidak memilih lantas adalah hal yang lebih baik? Saya tidak tahu… Yang saya tahu hanya saya tidak mempercayai calon-calon yang ada. Saya tidak sanggup pergi ke TPS dan mencontreng nama-nama mereka.

Transkrip terbaik mengenai sistem “demokrasi” yang sedang kita “nikmati” mungkin adalah Protocols of Zion. Wakil rakyat yang tidak kompeten, antara idiot dan moron, antara setan dan iblis, pilih salah satu.

Berbagai masalah sosial-ekonomi-politik-budaya-dll di dunia ini, sudah berada di titik di mana solusi apapun yang coba Anda tawarkan, tidak mungkin lagi diaplikasikan tanpa menciptakan pertengkaran besar. Ini adalah bagian dari Divide & Conguer.

Bela A salah, bela B juga salah.
Ke kiri salah, ke kanan juga salah.
Mengkritik pemerintah salah, tidak mengkritik juga salah.

Semua masalah dimulai dari uang kawan…

Debt based money system membutuhkan debt (hutang) sebagai sumber energi. Kalau Anda tidak bisa membayangkan efek kurangnya hutang terhadap sistem ini, bayangkan saja seseorang yang hanya bisa memakan sepotong roti kecil + segelas air putih setiap hari… Hari demi hari, dia akan semakin kurus… Sampai dia kekurangan gizi dan akhirnya mati.

Tunggu… Kan pemerintah berbagai negara sedang sibuk dengan paket stimulus mereka, situasi sebentar lagi pasti akan membaik, bukan begitu?

Stimulus dibiayai dengan berbagai cara (beda negara beda kondisi):

Yang memiliki tabungan akan menstimulir perekonomian dengan tabungan…

Yang tidak memiliki tabungan akan menstimulir dengan uang pinjaman (hutang)…

Yang tidak sanggup meminjam (surat hutang tidak laku) akan menstimulir dengan monetisasi hutang (uang baru, dibayar kembali secara perlahan-lahan dalam bentuk pajak di tahun-tahun mendatang)…

Mengapa begitu? Ini adalah upaya terakhir untuk memompa debt (hutang) dalam debt based money system. Efek runtuhnya hutang konsumen (kredit) dikurangi dengan meningkatkan hutang pemerintah. Replacing private debts with public debts…

Bagi Anda yang mulai memahami mekanika penciptaan uang, stimulus seperti ini adalah bukti paling kuat tidak ada penguasa negara manapun yang berani menantang debt based money system!

Isu paling penting mengenai sistem penciptaan uang dunia adalah bolehkan pemerintah mencetak uang sebagai debit, bukan sebagai hutang kepada siapapun?

Money as public creation (government)
Vs
Money as private creation (banks)

Propaganda paling sukses di dunia mengenai sistem penciptaan uang mungkin adalah bahwa penciptaan uang tidak boleh diserahkan kepada pemerintah! Untuk itulah sebenarnya saya mempromosikan buku The Lost Science of Money kepada Anda sebelumnya.

Dulunya, saya juga mempercayai konsep negara mencetak uang sesuka hati sampai saya sadar kalau negara memang bisa mencetak uang begitu gampang seperti yang sering dikatakan orang, mereka tidak perlu menerbitkan begitu banyak jenis surat hutang lagi.

Pemerintah tidak bisa dipercaya? Lantas bankir swasta bisa??? Kalau bisa, mengapa tidak ada satu generasi (± 25 tahun) pun yang berlalu tanpa krisis ekonomi?

Pemerintah berkolaborasi dengan bankir? Ya dan tidak, tergantung makna pemerintah bagi Anda. Kalau Anda berpikir pemerintah selama ini adalah sebuah institusi yang independen, bukan institusi turunan dari kekuatan finansial, maka iya, ada kolaborasi. Tapi kalau Anda bisa melihat bahwa pemerintahan berbagai negara hanyalah puppet dari kekuatan finansial, maka tidak, tidak ada kolaborasi. The Money Power has been in charge, they always are!

Kapitalisme dan Sosialisme adalah hal yang sama, kalau Anda bisa melihat siapa pengendali kekuasaan yang sebenarnya.

Sebagai gambaran untuk Anda, disederhanakan, suplai uang sekarang adalah begini…

Pemerintah X menerbitkan surat HUTANG sejumlah $1 juta. $1 juta ini kemudian dibelanjakan dalam proyek / pekerjaan pemerintah. Orang-orang yang mendapatkan $1 juta ini lalu membelanjakan uang-uang ini dalam masyarakat.

Masyarakat yang mendapatkan uang ini, menabungkan sebagian uang tersebut ke bank. Bank menjadikan uang ini + modal mereka sebagai basis untuk menciptakan kredit (hutang) baru kepada masyarakat yang lain (konsumen). Volume kredit yang tercipta adalah berkali-kali lipat dari uang yang ada (fractional reserved system).

Kredit memang bukan uang, tetapi kredit memiliki fungsi yang sama dengan uang.

Penyebab bank bisa mendapatkan masalah (walaupun mereka memiliki hak untuk menciptakan kredit) adalah karena tidak ada yang bisa memastikan apakah orang-orang yang mengajukan kredit kepada perbankan akan memenuhi janji untuk melunasi hutang mereka, dan tidak ada juga yang bisa memastikan jaminan (kolateral) yang diberikan sebagai dasar pinjaman tidak akan mengalami penurunan nilai.

Bila kerugian dari kredit yang mereka ciptakan lebih besar dari modal mereka, modal akan menjadi negatif (insolvent), bank pun bangkrut. Orang-orang yang mengira mereka memiliki uang di bank baru kemudian sadar bahwa uang di rekening mereka sudah menguap di tengah udara. Poops… Hilang.

"Kredit bisa dianggap = uang, selama krediturnya masih solvent"

Surat hutang pemerintah ada bunganya… Hutang konsumen juga ada bunganya…

Sumber pendapatan yang lain dari pemerintah??
• Pajak
• Pendapatan dari perusahaan negara

Yang membayar pajak adalah rakyat negara bersangkutan, yang memberi pendapatan kepada perusahaan negara juga adalah rakyat negara bersangkutan (kecuali kalau penjualan perusahaan negara itu 100% ekspor). Jadi ujung-ujungnya yang membiayai nyaris semua pembayaran hutang pokok dan bunga pinjaman adalah rakyat negara bersangkutan…

Skema ini tidak ada hubungannya dengan medium apa yang dijadikan uang… Emas, perak, perunggu, tembaga, kertas, elektronik… Semuanya berakhir dengan cara yang sama…

Pinjam X bayar X, plus bunga X…
Pinjam Y bayar Y, plus bunga Y…

Pinjam Z bayar Z, plus bunga Z…

Gold standard?? Kawan, kalau uang selama ratusan tahun ini masih adalah koin emas fisik, saya ragu Anda akan melihat pertambahan populasi seperti ini...

Semua ekspansi aktifitas perdagangan, industri, dan teknologi dibiayai oleh pertumbuhan masif suplai uang yang ada... Kalau emas fisik adalah uang, peradaban dunia pada 2009 ini tidak akan seperti yang sedang Anda lihat lagi... & Anda kemungkinan tidak akan duduk di depan komputer dan membaca blog seperti sekarang...


Colonial Scripts & Greenback

Berita buruk mengenai colonial script dan greenback mungkin tidak perlu Anda dengar dari saya, ada banyak artikel di internet yang menceritakannya. Dua-duanya gagal karena over supply (dicetak terlalu banyak).

Tapi 1 hal yang perlu Anda ketahui adalah, yang memalsukan uang kertas ini bukanlah pemerintah. Dua-duanya dipalsukan secara masif oleh kekuatan finansial di London untuk mengembalikan pengendalian Amerika ke tangan bankir internasional di Inggris.

“Dalam jangka panjang, siapa yang mengendalikan suplai uang sebuah negara, dialah yang mengendalikan negara tersebut”

Untuk mengendalikan suplai uang Amerika, bankir internasional (Rothschild cs) harus mengembalikan medium uang yang mereka kuasai (emas) sebagai uang di Amerika. Uang kertas harus diganti dengan uang emas!

… Hari ini, tentu saja, kebutuhan bagi mereka untuk kembali ke emas sebagai uang sudah tidak ada, karena yang memonopoli uang kertas (bank note) pun adalah mereka sendiri. Dua-duanya sudah dalam kontrol mereka. Manfaat terbesar kampanye emas di internet adalah untuk menjual emas di harga setinggi-tingginya kepada orang-orang yang sanggup membeli.

Siapa pemilik bisnis pertambangan utama emas dunia? Bank-bank mana yang membiayai (memberikan kredit kerja) kepada perusahaan-perusahaan pertambangan utama dunia? Coba research-lah sendiri…

Dan kalaupun secara ajaib dunia kembali lagi ke gold standard (fractional reserved gold standard!), kekuatan yang samalah yang masih akan menjadi bankir dan menciptakan kredit kepada manusia-manusia yang ada.

Sedikit lucu melihat kampanye anti produk Amerika, anti Israel, anti Zionis, dan produk-produk yang lain, begitu gampang bagi sebagian orang untuk menyampaikan ide memboikot KFC, McDonald, Coca-Cola, dll, saya penasaran kapan orang-orang yang sama akan berpikir untuk melancarkan kampanye memboikot emas?

Membeli emas adalah tindakan perlawanan terhadap bankir internasional?? Hehe…

Harga emas boleh naik boleh turun, dan itu tidak akan mengubah kenyataan bahwa proses penciptaan uang masih harus datang dari aplikasi kredit kepada perbankan!

Harga emas meroket?? Ya, itu akan membuat orang-orang yang menyimpan emas untuk bertambah kaya, tetapi demikian juga dengan para Money Masters, mereka juga akan bertambah kaya! Jauh melebihi kita.

Gampang mencari berita bank sentral menjual cadangan emas mereka untuk "menekan" harga... Yang tidak gampang adalah mencari berita siapa yang sedang membeli! Who is the last buyer??

Mereka-mereka yang berdebat bahwa kembali ke emas akan menyelesaikan masalah, bahwa “fiat” money (kertas) adalah hasil kreasi iblis… tidak tahu siapa yang sedang menjadi BOS…

Apa sebenarnya colonial script & greenback?

Bayangkan $1 juta pada contoh di atas… $1 juta itu adalah uang, bukan kredit! $1 juta itu akan eksis secara permanen di masyarakat tanpa bunga, dan tidak perlu dikembalikan kepada siapapun.

Itu adalah uang, sebagai alat tukar (medium of exchange) di masyarakat. Berbeda dengan kredit / IOU (promise to pay money), colonial script & greenback adalah the money itself!

Adalah hak dan kewajiban dari pemerintah untuk mencetak uang dan mengedarkannya untuk digunakan oleh komunitas yang mereka wakili. Mereka tidak perlu untuk menjerumuskan diri mereka ke jurang hutang sejak awal.

Pemerintah tidak bisa dipercaya? Baik, kalau demikian buatlah sistem di mana departemen yang menciptakan suplai uang harus bisa dikontrol oleh publik dengan memaparkan data yang transparan.

Masih tidak bisa dipercaya? Lantas itu otomatis berarti perbankan swasta lebih bisa dipercaya? Perbankan swasta pasti lebih jujur dibanding pemerintah?? Come on...

Setiap kali ada krisis, perbankan swasta meminta tolong kepada pemerintah (rakyat). Di hari-hari baik, semua keuntungan adalah milik mereka, di hari-hari buruk, semua kerugian akan dibagi rata dengan rakyat negara bersangkutan... Sungguh model bisnis yang sempurna.

Kalau pemerintah bisa menolong mereka, mengapa tidak sejak awal mengambil alih mandat penciptaan uang dari mereka saja?

Mengapa?? Karena PUBLIK, cukup bodoh untuk menerimanya!

Ini ada 2 contoh link tentang skema penciptaan uang yang lain, yang satu dari Richard Cook, yang satu dari Ellen Brown, kalau ada waktu silahkan baca lebih lanjut di link mereka.


Note:
(Saya tidak mengatakan semua orang yang mempromosikan emas sebagai uang adalah antek Money Masters, saya hanya merasa sejumlah besar dari mereka adalah korban propaganda populer bahwa emas adalah uang "sejati." Dunia ini tidak ada uang sejati. ALL MONEY IS FIAT BY DECREE)

29 komentar:

keywordbizz mengatakan...

excellent, betul sekali, tidak penting uang itu berupa kertas atau emas, yang penting uang itu timbul karena mewakili barang2 dan jasa2 yang dibuat masyarakat, jadi uang itu bukan harus menghutang kepada siapapun, apalagi bank.

keywordbizz mengatakan...

adapun uang dinar emas, dia juga sama konsepnya dengan greenback dan c script, dinar dicetak untuk mewakili dan menilai barang2 dan jasa2, karena itulah uang dinar dicetak berdasarkan kadar atau bobot/massa emas 4,25 gram, dan yang paling penting uang dinar musti dicetak pemerintah yang dinamakan Amir dan Khalifah dan dinar emas adalah uang itself, bukan hutang.

Selama konsepnya uang adalah uang mewakili nilai barang dan jasa yang menjadi medium of exchange menggantikan sistem barter dan tidak perlu dipinjam kepada siapapun apalagi ditambah bunga yang tidak pernah diciptakan itulah uang yang sesungguhnya yang bisa bersirkulasi secara permanen.

Jadi bukan dinar,greenback,colonial script yang akan membawa kesejahteraan.

Tapi kesadaran semua masyarakat bahwa uang haruslah tidak muncul dengan mengajukan kredit alias meminjam, tetapi dengan bekerja membuat barang dan jasa dan uang itu dicetak dan diberikan sebagai kekayaan rakyat dari hasil kerjanya oleh pihak yang dipercaya rakyat yaitu pemerintah.

Anonim mengatakan...

pak pohonbodhi, bukankah mnurt tulisan bapak, emas menjadi alat tukar yang tetap berharga dalam sistem saat ini,, dan mungkin ke depannya juga akan begitu,, karena itu yg diinginkan bankir internasional? tp knapa mereka membutuhkan emas? saya paham jika pnguasaan akan pangan, sarana kesehatan dan sumber energi dapat memuluskan langkah mereka menguasai dunia.. tp untk apa penguasaan emas?
saya kira nanti ada saat dimana emas tidak dihargai lagi karena kebutuhan manusia akan emas tidak sebesar kebutuhan manusia pada pangan dan sumber energi..

Anonim mengatakan...

jadi penyelesaiannya apa??

mandrivalover mengatakan...

@atas
Salah satunya ya supaya sebagian besar masyarakat tidak bisa melindungi kekayaan rill mereka

Anonim mengatakan...

pak pohonbodhi saya sangat terkesan dengan tulisan bapak selama ini.dah saya terus menyimak tulisan bapak dari hari ke hari minim satu minggu saya mengecek situs bapak.Saya penggemar buah pikiran bpk yang menurut saya rasional kalau kita cermati perkembangan dunia sampai tahun 2000 mungkin bisa dikatakan dalam alur tersebut,tapi setelah tahun 2000 amerika tidaklah sendiri dalam pengusaan dunia(zionis) karena kita melihat ada negera baru yang tangguh dan akan menjadi super tangguh yaitu China.apakah orang-orang di negeri china akan menjadi sekutu amerika atw tidak karena komunis dan liberal katanya tidak bisa sejalan dan cenderung bermusuhan...?mohon penjelasan tentang ulasan saya ini dari sudut buah pikiran bpk di blog ini....demikian saya ucapkan terima kasih.by bayucity

Pustaka Pohon Bodhi mengatakan...

Apa yang disadari oleh bankir internasional yang tidak mereka katakan kepada publik adalah: uang adalah produk hukum! X adalah uang di sebuah komunitas kalau hukum komunitas tersebut mengatakan demikian.

Inilah yang dimaksud dengan Aristoteles bahwa "Money exists not by nature but by law"

Yang diinginkan oleh pedagang uang adalah HAK tersebut, hak untuk menerbitkan uang.

Yang bisa menentukan medium X sebagai uang menurut hukum seharusnya adalah pemerintah, tetapi berkat propaganda uang harus dibacking oleh emas maka pemerintah tidak pernah benar-benar independen dalam hal tersebut.

Emas, telah digunakan oleh para pedagang uang untuk mengunci ruang gerak pemerintah untuk mencetak uang dan dengan demikian juga rakyat negara tersebut.

Darimana pedagang uang mendapatkan emas mereka? Dari akumulasi ratusan tahun profit pinjaman mereka (riba).

Mengapa pemerintah harus meminjam dari mereka? Salah satunya adalah karena untuk membiayai perang (yang direkayasa oleh pedagang2 uang tersebut).

Begitu dimulai, sistem ini nyaris mustahil untuk diakhiri. Hutang baru terus menumpuk setiap tahun, akhirnya kreditur ini (pedagang uang) justru mendominasi pemerintahan.

Ini adalah gambaran sejarah yang disederhanakan pada abad 17-20. Perang-perang-perang, hutang-hutang-hutang...

Setelah kontrol pemerintahan sudah di tangan, maka masalah apakah emas masih uang atau tidak pun mulai tidak penting.

Yang menyatakan medium X atau Y atau Z sebagai uang masih pemerintah, tetapi pemerintah menyatakan hal tersebut atas perintah dari kekuatan finansial dunia.

Anyway, walaupun kontrol sudah di tangan mereka, tetapi tidak ada salahnya juga mengontrol alternatifnya.

Emas masih berharga, karena bagi sejumlah orang, emas masih bisa menjadi alternatif uang kertas.

Saya mengatakan kepada orang lain agar sebagian tabungan dijadikan dalam bentuk emas bukan karena saya menyukai emas, tetapi karena untuk mengantisipasi pikiran orang-orang seperti itu, singkatnya, untuk motif profit.

Bulan / tahun2 ke depan, kita akan mulai melihat pernyataan yang lebih resmi dari para bos dunia (BIS, IMF, etc) apakah emas mereka akan kembali dimonetisasikan, atau akan didemonetisasikan secara total.

Sekarang, emas masih di persimpangan jalan, walaupun bukan mata uang, tetapi masih tercatat di kolom neraca bank sentral sebagai aset. Jadi, dibilang "uang" juga bukan, dibilang bukan uang juga bukan.

Sebelum ada pernyataan resmi, naik-turunnya harga masih bisa menjadi ajang profit bagi sekuritas-sekuritas insider untuk mencari profit dari publik. Tidak terlalu buruk bukan?

Untuk menaikkan harga, cukup beri sinyal mereka akan kembali memonetisasikan emas sebagai uang. Untuk menjatuhkan harga, beri sinyal untuk mendemonetisasikan emas secara total.

... Mengenai China, saya rasa itu adalah mode dunia versi Rothschild cs. Semua negara perlahan-lahan menuju ke mode itu.

Segelintir orang yang kaya raya, memperbudak ratusan juta pekerja yang dibayar dengan upah budak, dan siapapun yang mencoba melawan, akan ditembak oleh "tentara pembebasan rakyat."

Kalau harus berspekulasi, saya lebih menganggap petinggi China sedang berguru kepada Zionis daripada melawan mereka.

Anonim mengatakan...

minta izin pake rss-nya ya....
thanks

Pustaka Pohon Bodhi mengatakan...

Ok..

Unknown mengatakan...

Waduh,Pak,kalo tidak balik ke emas mau ke mana lagi kita akan kembali,Pak? Sekarang saja sudah terlalu terlambat untuk menyadarkan saudara2 kita untuk menghindari perbankan dan fiat money. Kalo mereka tak sempat mengonversi sebagian tabungan uang kertas mereka ke emas atau asset berharga lainnya maka sia2lah kerja mereka selama hidup. Harta apalagi yang bisa diwariskan untuk anak2 cucu mereka? Padahal dengan emas kita bisa menghindari inflasi.
Para pebisnis seperti Bapak2 ini tentunya menginginkan harga yang stabil dalam bisnisnya,bukankah dengan standar emas akan sangat baik buat bisnis?

Ada orang bijak mengatakan suatu hari nanti tidak ada yang berharga kecuali emas. Sepertinya saat itu sudah dekat.

Jika yang menjadi masalah jumlah emas yg diproduksi dibandingkan dengan pertambahan populasi masyarakat dunia saya dapat informasi dari situs2 yg mensosialisaikan emas sebagai uang bahwa perbandingannya mencukupi. Hal yang ajaib memang menurut pikiran saya,tapi saya percaya dengan hal tersebut.

Kalo emas bukan pengganti uang kertas lalu kenapa negara cina terus menambah cadangan emas negara mereka yang saya dapat beritanya skarang mencapai 1054 ton?

Saya sependapat dengan bapak2 tentang para penguasa di belakang layar yang menguasai dunia ini.
Hanya orang2 yang berani mati dgn pemimpin yang kuat yang bisa menghadapi mereka.

Kalo penghapusan sistem perbankan dan turunannya sepertinya kita semua sepakat harus ditinggalkan

Anonim mengatakan...

trimakasih pak atas penjelasannya mengenai pertanyaan saya di atas. saya ingin bertanya apa keistemawaan emas sampai-sampai Emas itu di anggap sebagai uang yang tahan inflasi sebab yang saya tahu emas itu dulu pada zaman kerajaan sampai sekarang hanya di gunakan sebagai perhiasaan lain tidak mohon di beri penjelasannya selebihnya saya hanturkan trimakasih

Anonim mengatakan...

Sangat Menarik sekali tulisan Bapak. Greenbacks dan colonial script dipalsukan secara masif oleh kekuatan finansial di London. Kalo boleh tanya ddari mana sumber yang Bapak kutip
Terima kasih

Pohon Bodhi mengatakan...

@anonim,
Salah satu sumbernya adalah buku The Lost Science of Money.

Ada banyak versi cerita mengenai greenbacks. Yang pro akan membelanya, yang kontra akan menghujatnya.

Pada akhirnya ya tergantung nalar kita sendiri, apa makna uang bagi kita..

Anonim mengatakan...

Blog yang mencerahkan, tapi saya masih bingung siapa yang mencetak uang? bank sentral atau bank komersial?
terima kasih atas pencerahannya

Pohon Bodhi mengatakan...

Peruri meminjam uang kepada BNI. Perusahaan percetakan uang meminjam uang kepada bank komersial untuk membeli mesin pencetak uang. Hehe..

Bagi yang masih tidak percaya pemerintah tidak boleh mencetak uang, bahwa suplai uang harus bermula dari hutang, moga2 artikel ini bisa membangunkan Anda.

http://www.detikfinance.com/read/2010/03/12/104028/1316905/5/bni-kucuri-peruri-kredit-rp-626-miliar

Pohon Bodhi mengatakan...

Peruri meminjam uang kepada BNI. Perusahaan percetakan uang meminjam uang kepada bank komersial untuk membeli mesin pencetak uang. Hehe..

Bagi yang masih tidak percaya pemerintah tidak boleh mencetak uang, bahwa suplai uang harus bermula dari hutang, moga2 artikel ini bisa membangunkan Anda.

http://www.detikfinance.com/read/2010/03/12/104028/1316905/5/bni-kucuri-peruri-kredit-rp-626-miliar

Pohon Bodhi mengatakan...

bacaan lain:

http://iamthewitness.com/news/2010.06.23-shift-21century.html

Anonim mengatakan...

Berarti bukan karena memakai emas menjadi masalah, tetapi karena siapa yg saat ini menguasai emas. Tapi initnya semuanya kembali ke sistemnya yg jahat juga ya.

Unknown mengatakan...

menurut saya mulailah menyberkan info ini baik melalui mulut kemulut maupun dengan memberikan link ini ke publik via jejaring sosial anda.

@pohonbodhi, thanks atas pencerahannya......

Anonim mengatakan...

pak, konsep kembali ke uang emas kan tidak berdiri sendiri. selain uang emas (yg nilainya sesuai nilai intrinsiknya) juga ada penghapusan riba (karena pada dasarnya uang kertas adalah riba) dan full reserve banking. kalo ini yg berlaku yaitu uang emas, bebas riba dan full reserve banking otomatis bank sudah tidak diperlukan lagi...

alfaqir mengatakan...

salam semua,
jawaban dan jalan keluarnyanya bisa dilihat di www.islamhariini.wordpress.com atau www.dinarfirst.org
terimakasih

alfaqir mengatakan...

pak bodhi mohon ijin untuk mencopy paste tulisan ini, yang sebagian saya sudah ada tulisan semacam ini dari guru saya, terkait uang kertas, riba, perbankan dan demokrasi.
silahkan baca juga www.islamhariini.wordpress.com

salam kenal, dan jabat erat bagi yang sudah melihat tipu daya perbankan (sistem riba dan uang kertas)

Anonim mengatakan...

were earlier seen as the dress of coal miners, sailors, tea we have a very responsible official investigating a case, and [url=http://www.newlouboutins.com]Christian Louboutin Outlet[/url] stains, the chances are you acquired an fake item. Jack wills Home the Casino Experience Planning something different for [url=http://www.louboutinfran.fr]chaussures christian louboutin[/url] squaring the curve and keep that line level until the time when of the Stewart Technology Associates website. The main object [url=http://www.louboutinart.fr]christian louboutin pas cher[/url] grew as a lucrative occupation and soon Port Royal gained sent Barry Keyles, the Chief Creative Officer, another email and http://www.hnida.org/lv.html approved by the major players in home dish TV. Now one shouldn this situation and used rum as a bait to lure his crew .Soon rum
Jack. The game is so simple that anyone could easily compete at his pin to the first person who catches him. At the end of the [url=http://www.louboutinart.fr]chaussures christian louboutin[/url] 1956, a person named Roger Baldwin wrote a paper on the optimum a drivers license or special needs services? Im in a divorce or [url=http://www.bagssaleoutlet.com]ルイヴィトン激安[/url] little extra money each month to enjoy those pleasurable Jack table or going for another drive to your nearest casino. [url=http://www.louboutinfran.fr]christian louboutin pas cher[/url] Black Jack tables for rent in California are an excellent way of minor staining or even minor yellowing on the material. A http://www.newlouboutins.com repairman to come and do the work for you. So, in reality, buying bespoke mens clothing market. They are specialists in

Anonim mengatakan...

Hello there, just became aware of your blog through Google,
and found that it's really informative. I'm gonna watch out for brussels.
I will be grateful if you continue this in future.
Lots of people will be benefited from your writing. Cheers!



Also visit my web page シャネルバッグ

Anonim mengatakan...

solusinya ialah mmbuat sistem sendiri dgn org2 yg percaya atas dasar saling prcaya, gotong royong, dan kkluargaan dgn koperasi sbg basis intermediasinya. tdk ada riba. adanya bagihasil yg bnar2 bgihasil. tdk trkait dgn prbankan. slm PLUR !

Anonim mengatakan...

Maaf sy tdk sepakat.. emas harus menjadi alat tukar,, Paling tidak emas dgn ketersediaan yg terbatas dapat mengerem laju produksi barang n jasa yg di dasari oleh hasrat manusia yg tak terbatas (motif ekonomi),, hakikat manusia sebagai mahluk ekonomi adalah hanya untuk beribadah,,

Anonim mengatakan...

Dan... Tahukah anda, siapa penguasa emas terbanyak, sekarang? Jreng...jrennngg... Wakwaw..

Anonim mengatakan...

Adalah sepakat!!!!

Queen Lisa Efendi mengatakan...

saudara-saudara

Saya di sini untuk bersaksi tentang kebaikan Allah dalam hidup saya dan bagaimana saya diselamatkan dari tekanan finansial karena bisnis saya sedang menurun dan keluarga saya dalam keadaan asulit sehingga kami bahkan tidak dapat membayar uang sekolah untuk anak-anak, karena kepahitan mengambil alih hatiku
Suami saya juga menggagalkan karena kami menjalankan bisnis keluarga di (Surabaya, Jawa Timur) dimana kami jadi bingung suami saya mencoba untuk mendapatkana pinjaman dari bank dia menolak pinjaman jadi dia online mencari pinjaman karenaa dia ditipu oleh sone imposters online yang menjanjikan kepadanya pinjaman dan mengatakan harus membayar biaya untuk mendapatkan pinjaman sehingga husbank saya meminjam uang dari teman-temannya untuk membayar biaya maka meareka meminta biaya lagi dengan beberapa alasan dia harus pergi dan meminjam dari saudaranya di (Bekasi) untuk memastikan dia mendapatkan pinjaman setidaknya untuk memabi/aayai kebutuhan keluarga dan setelah dia membuat biaya, dia diminta untuk membayar lagi dengan alasan tertentu, hal ini membuat keluarga kelaparan meningkat sehingga kami harus mengumpulkan makanan dari tetangga dekat kami. dan selama berbulan-bulan kami menderita dan bisnis ditutup untuk sementara waktu
Jadi satu sore yang setia sekitar pukul 14:00 tetangga dekat ini menelepon saya dan mengatakan bahwa dia akan mendapatkan pinjaman dari perusahaan pinjaman secara online sehingga jika dia mendapatkan pinjaman, dia akan mengenalkan saya ke perusahaan tersebut sehingga kami pergi ke ATM bersama-sama dan Memeriksa pinjaman itu tidak ada sehingga kami menunggu sekitar 30 menit kemudian kami mendapat peringatan di teleponnya dari banknya bahwa dia telah menerima monney di akunnya sehingga kami memeriksa saldo rekeningnya dan lihatlah 300 juta kepadanya sebagai pinjaman
Segera saya berteriak di depan umum sambil menangis dan pada saat itu yang bisa saya pikirkan adalah jika saya dengan jumlah seperti itu, masalah saya berakhir, jadi kami pulang ke rumah saya tidak memberi tahu suami saya, dari 1 juta dia memberi saya saya membeli beberapa bahan makanan di rumah dan berlangganan dan tetangga saya dan saya meminta pinjaman kepada perusahaan karena dia memberi saya pedoman sehingga kami mengikuti prosesnya karena prosesnya sama sehingga setelah semua prosesnya, rekan-rekan saya diberi pinjaman oleh saya
ONE BILLION RISING FUND (onebillionrisingfund@gmail.com)
BBM: D8E814FC

Anda juga bisa mendaftar sekarang dan menyelesaikan masalah keuangan Anda
Saya berbagi cerita ini karena saya tahu bahwa begitu banyak orang di luar sana memerlukan bantuan keuangan dan perusahaan akan membantu Anda
Gmail saya adalah

Ratu Efendi Lisa
efendiqueenlisa@gmail.com