Hasil perundingan Bretton Woods 1944 pasca perang dunia 2 menetapkan dolar Amerika sebagai reserve currency dunia. Setiap negara harus menggunakan dolar Amerika untuk melakukan mayoritas transaksi pembelian semua komoditi antar negara, terutama minyak bumi.
Karena tidak ada negara selain Amerika yang bisa memproduksi dolar Amerika, maka untuk memiliki dolar Amerika, seluruh dunia berlomba-lomba menjual apapun yang mereka bisa ke Amerika.
Hasil perdagangan mereka adalah US dolar sebagai cadangan devisa mereka.
Lebih detail tentang dolar... Siapa yang bisa menciptakan dolar di negara Amerika? Jawabannya adalah pemerintah Amerika dan konsumen Amerika (rakyat).
Uang muncul dalam bentuk kredit.. Ketika pemerintah dan / atau rakyat mengajukan pinjaman dan disetujui oleh bank, maka dolar Amerika tercipta, baik dalam bentuk cash maupun dalam bentuk angka elektronik di komputer.
Jadi, inti dari Bretton Wood 1944 adalah menjadikan pemerintah Amerika dan rakyat Amerika sebagai motor utama perdagangan di sisi pembeli (buyer) dan seluruh negara di dunia di sisi penjual (seller). Pemerintah dan rakyat Amerika HARUS terus mengajukan kredit (hutang) agar sistem ini bisa berlanjut.
Kredit = uang.... + bunga. Yang namanya kredit (hutang) itu harus dibayar kembali, plus bunganya yang tidak pernah diciptakan. Untuk memastikan suplai uang tidak berkurang, maka setiap tahun harus ada peminjam baru agar saat bunga pinjaman lama dibayarkan, suplai uang di masyarakat ataupun di dunia tidak berkurang, sebab kalau suplai uang berkurang, akibatnya adalah resesi ataupun depresi.
Namun, sayang... kemampuan orang, perusahaan, ataupun sebuah negara untuk berhutang ada batasnya. Melewati batas tertentu, hutang tidak bisa lagi dibayar...
Kalau Anda seorang pegawai dengan gaji 2 juta, Anda tidak bisa membeli rumah dengan cicilan 3 juta bukan? Sebuah kamar kos adalah tempat tinggal bagi Anda sebelum Anda memiliki pendapatan tetap yang lebih besar. Ini hanyalah logika, semua orang harusnya memahaminya.
Rakyat dan pemerintahan Amerika sudah terjerumus dalam hutang yang tidak bisa mereka bayarkan. Posisi mereka sebagai konsumen dunia tidak bisa lagi dipertahankan. USA sudah berubah dari kreditur terbesar di dunia menjadi debitur terbesar di dunia sejak 1944 sampai sekarang.
Kebangkrutan mereka tinggal menunggu waktu.
Aturan baru sistem yang baru adalah menjadikan negara-negara penjual terbesar beberapa dekade terakhir sebagai konsumen (OPEC, Cina, Rusia), dan negara-negara debitur lainnya (terutama USA) sebagai produsen. Dan beberapa generasi kemudian, saat negara-negara itupun sudah terjerumus dalam hutang yang tidak bisa mereka bayarkan, kita akan kembali membuat ataran baru..
Masalahnya... Mungkinkah USA membiarkan sistem ini berubah tanpa perlawanan? Hasil dari sistem lama ini telah membuat mereka menjadi superpower satu-satunya di dunia, mereka juga mendominasi semua jenis teknologi militer, termasuk senjata nuklir, kimia / biologi.
Kalau dunia ini memasuki perang di bulan-bulan mendatang, ataupun kalau jenis penyakit tertentu menyerang secara global (sejenis SARS, flu ayam etc), Anda bisa yakin pemerintah Amerikalah yang ada di baliknya...
"God Bless US All"
Senin, 27 Oktober 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar